62 || Kafein

2.8K 104 6
                                    

Seorang pria bertuksedo hitam lengkap berjalan tegak melewati lorong rumah sakit, matanya selalu melirik ke sekeliling seperti sedang mencari seseorang. Langkah kaki pria itu berhenti pada meja resepsionis

"Gimana keadaan rumah sakit hari ini" tanyanya kepada penjaga resepsionis.

"Untuk hari ini keadaan rumah sakit terpantau ramai dan lumayan padat pak Daniel. Apa ada yang bisa saya bantu?" Tanya resepsionis tersebut dengan ramah kepada CEO Devano Corps.

"Dokter clara ada?"

"Dokter Clara ada pak di ruangannya"

Pria ini mengedarkan pandangannya, berjalan melewati kerumunan orang yang memujinya. Matanya tertuju pada seorang laki-laki memakai jas putih yang sedang berjalan berlawanan arah dengannya.

"Austin?" Gumamnya.

Daniel pun menuju ke ruang pribadinya dan memanggil serta menyuruh PA nya untuk memanggil Dr.Austin.

"Tolong sampaikan kepada Dr. Reynold untuk menyuruh Austin keruangan saya. SEKARANG!!"

"Baik pak"

****

Dr. Austin pun tiba di ruangan tersebut dan tanpa basa basi CEO tersebut mengutarakan sesuatu yang membuat austin tertawa mengejeknya.

"Jauhi clara, jika lo masih ingin kerja disini" ucap daniel kearah austin

"Emang lo siapa, berhak ngatur gue?"

"Gue lakinya!"

"Kocak Lo Niel, lakinya dari mana?, mantannya gue percaya" ucap austin dengan senyuman smirk yang mampu membuat daniel naik pitam.

"Lo tau kan siapa gue, jangan sampai lo nyesel dengan apa yang Lo katakan!!"

"DANIEL PRADIPTA DEVANO, Pewaris dari perusahaan dan properti Devano's Corp dan juga CEO disini, siapa yang gak kenal lo"

"Bagus kalau lo tau"

"Wait, mungkin lo juga lupa gue siapa gue!! Mungkin perlu gue kasih tau bahwa gue Austin Rayond, Lahir di keluarga Rayond yang bisa kapan saja nyaingi Lo dari segi manapun bahkan gue bisa saja dengan mudahnya mengambil hati mantan lo"

"Bajingan!!"

"Kalem bro!"

"Jangan pernah Lo sebut nama clara dengan mulut sampah lo atau gue buat lo sujud di kaki gue."

"Silahkan niel, gue ga takut dengan ancaman lo!" Ucap austin sebelum meninggalkan ruang itu dan menyisahkan daniel sendiri.

"Gue bakalan singkirin lo seperti bokap lo dulu" ucap daniel

Disisi lain

Wanita berambut coklat yang mengenakan jas putih yang dipadukan dengan celana hitam itu sedang berjalan dari ruang pasiennya kearah ruang kerjanya.

Karena asik dengan pikirannya sendiri ia pun menabrak seseorang dihadapannya.

"Aduh.. maaf gue ga se__" ucap clara terpotong ketika ia menatap kearah orang yang ia tabrak.

ketua osis kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang