45 || Berakhir semua

503 16 1
                                    

Saat itu semua rekannya pun kembali ke tenda hanya tersisa 3 orang, dirinya, maxime dan adelia. Clara pun duduk di sebelah jurang batu besar bersama kedua temannya. Dan tanpa diundang claudia pun datang dan duduk disebelah clara. Ia bercerita panjang lebar namun tidak dihubris clara atau yang lain. Namun saat clara hendak meninggalkan tempat itu claudia pun terpereset dan menarik baju clara. Clara yang tak tahu bahwa bajunya ditarik untuk pegangan pun melepaskannya secara kasar. Dan akhirnya claudia pun terjatuh di jurang namun nasib baik masih menyelimutinya ia bersandar di ranting pohon. Dan gadis itupun berteriak sekencang²nya membuat semua orang pergi kesana tak terkecuali daniel.

"TOLONGGGGGG....."

"TOLONGINNNN GUEEEEE...."

"Daniell... tolongin gueee... gue takutttt"

"Lo tenang ya, bantuan akan segera datang"

"GUE TAKUTTTTT"

"tenang ya, gaakan terjadi apa² sama lo"

Adelia dan andrew pun berusaha meyakinkan clara bahwa ini bukan salahnya. Namun daniel dan rekan temannya lainnya pun sudah mencap bahwa semua ini karena clara.

Maxime, aisyah, alby, rayan, noval, dan anggota kelompoknya yang mendengar cerita adelia pun akan mendukung clara apapun yang terjadi karena dari awal claralah yang akan diincar claudia cepat atau lambat. Meskipun ia akan bermusuhan dengan daniel ia akan jalani karena bagaimanapun keadilan harus ditegakkan.

Setelah 30 menit akhirnya claudia pun selamat dan bisa diangkat dari jurang tersebut. Namun ia masih mengalami shock dan kesempatan yang emas ini tidak akan disia-siakan Claudia ia pun bercerita kepada semua orang bahwa itu murni kesalahan clara.

Clarapun semakin ketakutan. Fitnah yang dilontarkan kepadanya pun membuat gadis itu ketakutan dan Andrew yang mendengar cerita karangan Claudia pun ingin menampar pipi Claudia tapi tindakannya dicegah Clara.

Semua orang yang melihat kejadian itupun tidak semua pro dengan cerita Claudia sebagian percaya bahwa itu hanyalah akal - akalan Claudia.

"Gue kita polos ternyata suhu juga nih Clara"

"Hahaha, masih pacar belom tentu jadi istri aja main mau bunuh orang"

"Clara gue gak bakalan serendah itu"

"Nyatanya emang gini kan?"

"Tetep gue gak percaya Clara pelakunya. Bisa jadi ia gak sengaja terperosok terus aji mumpung ada Clara jadi bisa dibuat kambing hitam"

"Halah udah tau idola Lo kelakuan kayak iblis masih aja dibela"

Semua orang pun pergi membubarkan diri setelah para panitia membubarkan paksa mereka semua. Semua orang telah meninggalkan tempat itu dan hanya tersisa daniel dan clara. Mereka pun saling menatap satu sama lain. 

"Harusnya Lo bilang dari awal kalo Lo nggak
bahagia sama Gue." Ujar daniel dengan emosi.

"Lo bahagia sama kebebasan Lo, kehadiran Gue
cuma bisa ngebatasin semua kebebasan Lo. Gue
tau, Lo tertekan pacaran sama Gue."

"Gue ga tertekan sama Lo, tapi Lo yang tertekan sama Gue!"

"Berani banget Lo simpulin Gue seperti itu!!"

ketua osis kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang