48 || Bapak Muda

473 13 1
                                    

Disepanjang perjalanan kedua dokter tersebut saling diam satu lain tidak ada yang memulai perbincangan. Austin yang malas dicueki pun memilih memutar lagu di dvd mobilnya. Lagu yang austin pilih adalah lagu favorit nya belakangan ini berjudul melukis senja - budi doremi

Aku mengerti perjalanan hidup yang kini kau lalui
Ku berharap meski berat kau tak merasa sendiri
Kau telah berjuang
Menaklukankan hari-hari mu yang tak mudah
Biar ku menemanimu membasuh lelah mu

Izinkan ku lukis senja
Mengukir namamu di sana
Mendengar kamu bercerita
Menangis tertawa
Biar ku lukis malam
Bawa kamu bintang-bintang
Tuk temanimu yang terluka
Hingga kau bahagia

Austin pun menoleh kearah sebelah kirinya dan clara yang peka jika diawasi austin pun berbalik menatap kedua mata austin..

"Diem aja clar, ikut nyanyi dong... "

"Apa jangan-jangan kamu ga happy keluar sama gue?"

"Gitu amat pikirannya"

"Abisnya dicuekin mulu"

"Okey maaf. Yok lah nyanyi kalau kamu yang minta, dengan senang hati"

"Gitu dong "

Aku disini walau letih coba lagi jangan berhenti
Ku berharap meski berat kau tak merasa sendiri
Kau telah berjuang menaklukankan hari-hari mu yang tak indah
Biar ku menemanimu membasuh lelah mu

Izinkan ku lukis senja
Mengukir namamu di sana
Mendengar kamu bercerita
Menangis tertawa
Biar ku lukis malam
Bawa kamu bintang-bintang
Tuk temanimu yang terluka
Hingga kau bahagia hah

Mereka berdua saling berduet dan mengulang lagi reff lagu tersebut dengan saling mata memandang satu sama lain

Izinkan ku lukis senja
Mengukir namamu di sana
Mendengar kamu bercerita
Menangis tertawa
Biar ku lukis malam
Bawa kamu bintang-bintang
Tuk temanimu yang terluka
Hingga kau bahagia
Tuk temanimu yang terluka
Hingga kau bahagia

"Makna lagunya dalam banget ya..." ucap clara memecah keheningan.

"Iya cocok buat gue..." ucap austin dengan membukakan pintu untuk clara karena mereka telah tiba di restoran yang ia tuju.

"Idihh, senior gue jatuh cinta nih...."

"Iya sama lo.... tapi boong"

"Buaya said....."

"Enak aja gue ga buaya"

"Emang gue percaya?"

"Buktinya jelas didepan mata lo clar, masa pernah lo liat gue jalan atau bicara sama cewek lain?"

"Iya juga sih" batin clara namun ia sangkal dengan kembali menggoda austin "inget udah tua jangan kelamaan jomblo entar gaada yang mau lagi sama lo kan eman gelar dr nya"

"Tua-tua gini lo juga mau kan??

"Dih selera gue bukan bapak-bapak ya. Kalau clara sama bapak-bapak yang ada besok muncul berita seorang gadis muda lulusan universitas terbaik dunia dikabarkan suka dengan bapak- bapak didepan komplek"

"Apa katamu bapak2 enak aja..... awasss jangan lari lo"

"Hihihi kejar kalau bisa......" ejek clara kepada austin dan Pria itupun segera mengejar clara yang tak jauh dari hadapannya.

"Kena kau..." ucap austin ketika ia berhasil meraih pergelangan tangan clara.

"Yahh payah... harusnya tadi lepas heals" runtuk gadis itu

"Masih meragukan kemampuan bapak-bapak ini"

"Ngak deh percaya sama bapak austin"

"Gue ikhlas sih kalau gue bapak dari anak-anak kita clar.... malahan bersyukur mulu yang ada tiap hari bisa liat dokter ini pakai daster"

"Ngaco lo"

"Senyum dong ah, mukanya ditekuk gitu jadi makin mirip sama kitty"

"Hah kitty?"

"Iya kucing gue dirumah"

"Astaghfirullah"

"Yok lah masuk tapi senyum dulu dongg" ucap austin yang langsung disenyumi oleh clara

"Gini kan cantik. Jadi demen gue liat lo" clara pun yang mendengar ucapan austin hanya tersenyum dan kembali mengikuti langkah austin disebelahnya yang memasuki restaurnt tersebut.

"Good evening ladies and gentlemen, is there anything I can help you?" Ucap pegawai restoran itu dengan ramah dan tak lupa juga menhgunakan bahasa kebangsaan mereka.

"Yesterday I ordered a table under the name of Doctor Austin, which side of the room is that?"

"oh doctor austin who booked the vvip room is it true? "

"very true"

"Okay, please follow me. I will show you the room" ucap pegawai tersebut dan setelah mengikuti pegawai tersebut berhentilah orang itu di ruangan yang bisa dibilang lebih dari bintang 5 dan didalam situ hanya ada mereka berdua.

"Please sit down, the food menu is already available at the table. if you want to order please press the bell in front of you then another restaurant waiter will come to meet you. have fun, hope you are satisfied with the service of this restaurant"

"Okay thanks" ucap austin singkat kepada pegawai itu.

"Clar, lo mau makan apa?"

"Eumm, gue mgikut selera lo aja deh"

"Yakin?"

"Pernah liat dokter yg ga yakin?"

"Ngak"

"Okeh gue panggil sekarang pelayannya dan memesan makanan yang rekomendasi aja"

Ting....

Dalam hitungan beberapa detik seorang wanita pun datang menghampiri mereka berdua yes sir can i help you? "

"I want to order the most recommended food from those who are recommended?"

"Sir, here are 3 menus of the pride of this restaurant. do you want to order all the menus?"

"Ok, but not too long because the doctor in front of me is hungry "

"ready sir the food you ordered will be served in a few minutes" ucap wanita tersebut dan ia pun segara Pergi meninggalkan mereka dan menyiapkan pesanan yang ia pesan.

"Enak aja kalau ngomong. Gue ga selapar itu kali"

"Jangan bohong, gue tau clara..."

"Tau tentang gue? Apa saja?"

"everything"

Belum sempat clara menjawab pernyataan austin wanita tersebut pun datang bersama rekan lainnya membawakan makanan yang ia pesan dan mereka berdua pun menikmati makanan tersebut.

Setelah sesi makan selesai mereka berdua pun kembali ke mobil dan segera lanjut ke taman karena austin yang meminta clara untuk menemaninya menikmati angin malam di dekat danau.

"can you accompany me to enjoy the breeze tonight?"

"with pleasure"








ketua osis kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang