- 𝕸𝖊𝖓𝖚𝖑𝖎𝖘 𝖆𝖕𝖆𝖕𝖚𝖓 𝖞𝖆𝖓𝖌 𝖆𝖐𝖚 𝖎𝖓𝖌𝖎𝖓𝖐𝖆𝖓, 𝖇𝖚𝖐𝖆𝖓 𝖞𝖆𝖓𝖌 𝖐𝖆𝖒𝖚 𝖎𝖓𝖌𝖎𝖓𝖐𝖆𝖓. -
- Happy Reading -
• ————— ♪ ————— •
Matahari sudah bersinar terang. Waktu juga sudah menunjukkan pukul 06:20 pagi. Fathir sudah rapih dengan seragam putih abu-abu nya, cowok itu sudah siap untuk berangkat sekolah.
Fathir memakai almamater sekolah nya. Cowok itu juga memakai jam tangan nya. Setelah itu, Fathir mengambil handphone nya yang berada di atas nakas, cowok itu lalu memakai tas nya dan berjalan keluar dari kamar.
Langkah kaki nya terdengar saat memijak satu persatu anak tangga. Beberapa saat kemudian, ia sudah sampai di lantai satu. Fathir berjalan menuju ke ruang makan yang di mana semua anggota keluarga nya sudah berada di sana.
"Pagi Pa, Ma, Bang." sapa Fathir seraya mencubit pelan pipi gembul Raden yang tengah berada di gendongan mama nya.
"Hm." dehem Faiz.
Abyan menatap seluruh anggota keluarga nya. "Yaudah, ayo mulai sarapan." ucap Abyan lalu memimpin doa.
Setelah membaca doa. Keluarga Atmajaya pun memulai sarapan mereka. Fathir menyendokan nasi dan mengambil sepotong ayam bakar yang berada di atas meja. Cowok itu langsung saja memakan sarapannya.
Kurang lebih, sepuluh menit kemudian. Mereka semua sudah selesai sarapan. Fathir berpamitan kepada kedua orang tuanya di ikuti oleh Faiz.
"Duluan ya Pa, Ma, Bang.'" ucap Fathir seraya menyalimi tangan kedua orangtuanya.
"Assalamualaikum."
Setelah mencium pipi Raden, Fathir berjalan keluar dari rumahnya. Cowok itu berjalan menuju ke arah garasi lalu menaiki motor sport hitam nya.
Setelah membawa motor itu keluar dari garasi. Fathir mulai menjalankan motor sport itu meninggalkan area pekarangan rumah menuju ke sekolah nya.
"Ma, Pa, aku juga berangkat ya. Assalamualaikum." pamit Faiz lalu menyalimi tangan kedua orangtuanya, cowok itu juga sempat mencium pipi Raden yang membuat bayi mungil yang sedang makan itu terusik.
"Waalaikumsalam, iya. Hati-hati kamu, jangan ngebut-ngebut bawa motornya." ucap Ratih penuh perhatian yang di angguki oleh Abyan, sang suami.
"Siap Pa, Ma."
****
Fathir sampai di sekolah nya pada pukul 07:00 tepat. Cowok itu memarkirkan motor nya di parkiran SMA Angkasa yang sudah ramai, lima belas menit lagi bel masuk akan berbunyi.
Fathir dan Faiz bersekolah di tempat yang berbeda. Itu lah sebabnya, kenapa mereka berdua berangkat sekolah sendiri-sendiri.
Fathir melangkahkan kakinya masuk ke dalam sekolah. Koridor sekolah sudah mulai ramai, banyak sekali siswa dan siswi yang berkeliaran di sini. Fathir membalas beberapa sapaan dari para siswa dan siswi.
Mata Fathir memicing saat melihat sosok yang berada tak jauh di depan nya.
"Kek nya gue kenal deh." ucap Fathir lalu berjalan cepat menuju ke arah seseorang tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ ✓ ] Fathir : Ada Tapi Tak Di Anggap
Teen Fiction[Follow Sebelum Baca!] [New Version!] ************************* Fathir Atmajaya. Cowok yang memiliki hidup yang sempurna bagi sebagian orang, harta yang berlimpah, keluarga yang utuh dan lain sebagainya. Tetapi menurut Fathir, semua itu sama sekali...