- 𝕸𝖊𝖓𝖚𝖑𝖎𝖘 𝖆𝖕𝖆𝖕𝖚𝖓 𝖞𝖆𝖓𝖌 𝖆𝖐𝖚 𝖎𝖓𝖌𝖎𝖓𝖐𝖆𝖓, 𝖇𝖚𝖐𝖆𝖓 𝖞𝖆𝖓𝖌 𝖐𝖆𝖒𝖚 𝖎𝖓𝖌𝖎𝖓𝖐𝖆𝖓. -
- Happy Reading -
• ————— ♪ ————— •
Di hari Minggu yang sedikit mendung kali ini. Fathir tengah duduk bersantai di gazebo yang berada di taman belakang rumahnya. Mata Fathir sedari tadi memandang ke arah hamparan taman bunga di depan nya. Bunga-bunga itu adalah tanaman kesayangan milik Mama nya.
Fathir menghembuskan nafas nya. Cowok itu merasa bosan sekarang. Kedua orang tua nya tengah pergi bersama Raden sedangkan kakak nya itu juga pergi entah kemana. Fathir ingin keluar dan berjalan-jalan tetapi Mama nya tadi memintanya untuk tetap di rumah.
"Kok, tiba-tiba gue pen makan brownies yak." ucap Fathir.
Fathir terdiam selama beberapa saat. Cowok itu lalu bangkit dari duduk nya. "Buat aja lah." lanjut Fathir lalu berjalan masuk ke dalam rumah nya.
Sesampainya di dalam rumah. Fathir langsung berjalan menuju ke arah dapur. Cowok itu membuka kulkas dan mencari beberapa bahan makanan yang biasa ia gunakan untuk membuat brownies.
Setelah mendapatkan semua bahan-bahan yang dibutuhkan. Fathir kemudian membawa semua bahan-bahan ke meja pantry. Cowok itu lalu mulai kegiatan nya membuat brownies.
Kurang lebih selama tiga puluh menit, Fathir habiskan untuk membuat brownies coklat tersebut. Fathir mengeluarkan brownies dari dalam oven.
"Dari bau nya sih enak, semoga rasanya juga enak." ujar Fathir seraya memindahkan brownies itu ke arah piring.
Setelah brownies itu di pindahkan ke piring. Fathir berniat ingin memakan nya di taman belakang saja. Namun, saat ia hendak berjalan ke taman belakang. Cowok itu dikejutkan oleh seseorang di belakang nya yang datang dengan tiba-tiba.
"Anjir! Ngagetin aja lo, bang!" ucap Fathir saat menghadap ke belakang dan melihat Faiz yang berdiri di belakang nya.
"Ya maap. Btw, Lo ngapain? Apaan tuh, di tangan Lo?" tanya Faiz penasaran.
"Brownies." balas Fathir.
"Bagi dong."
Fathir mendelik. "Gak, enak aja Lo. Datang-datang minta." ucap Fathir lalu berjalan cepat menuju ke taman belakang.
Faiz mengikuti langkah Fathir. Sesampainya di taman belakang. Fathir mau tak mau harus membagi brownies yang ia buat kepada Faiz, karena kakak nya itu sudah duduk manis di depannya.
"Tumben lo buat ginian, Fath." ucap Faiz seraya memakan brownies coklat itu.
"Lagi pengen aja. Gue juga gabut di rumah sendirian, bang." balas Fathir.
Faiz mengangguk. "Kenapa Lo nggak keluar aja, jalan-jalan kek, kalau lo gabut."
Fathir menatap ke arah Faiz. "Lo lupa? Mama minta gue buat nggak keluar hari ini." ujar Fathir.
"Oh, pantes." Faiz mengangguk mendengar ucapan adik nya itu.
"Kenapa Lo nggak keluar aja, sekali-kali lo ngelanggar gak papa kali." tutur Faiz santai seraya terus memakan brownies coklat yang di buat oleh Fathir, rasanya enak ternyata.
Fathir terkekeh. "Ajaran sesat Lo, bang. Di hukum sama papa gue kalau ngelanggar." ucap Fathir seraya ikut memakan brownies yang di buat olehnya.
"Kok gue nggak di hukum ya, waktu itu gue pernah ngelanggar ucapan Mama buat tetap di rumah." tutur Faiz penasaran.
Fathir tersenyum tipis seraya menatap ke arah Faiz. "Lo kan anak kesayangan Mama sama Papa, bang. Makanya nggak di hukum. Beda sama gue." ucap Fathir seraya terkekeh hambar.
Ucapan Fathir barusan berhasil membuat Faiz terdiam di tempat nya.
****
Waktu begitu cepat berlalu. Sekarang, hari Minggu sudah berganti ke hari Senin. Fathir baru saja sampai di sekolah nya pada pukul enam lewat tiga puluh pagi. Cowok itu langsung melangkah menuju ke arah kelasnya. Koridor sekolah masih terlihat sepi, hanya ada beberapa siswa dan siswi saja yang berlalu lalang.
Sesampainya di kelas, Fathir langsung saja meletakkan tas nya di atas kursi. Kelas nya juga masih kosong, ia adalah orang pertama yang datang. Fathir melangkah keluar kelas, tujuannya sekarang adalah menuju ke kantin untuk membeli sarapan. Tadi ia tak sempat sarapan di rumah, ia memilih untuk sarapan di kantin sekolah saja, sekali-kali katanya.
Beberapa menit kemudian. Fathir akhirnya sampai di kantin, cowok itu kemudian memesan nasi kuning dan es teh manis sebagai menu sarapan nya. Setelah memesan, Fathir melangkah menuju ke arah meja yang berada di dekatnya, cowok itu duduk di kursi lalu memainkan handphone nya.
Tak butuh waktu lama, pesanannya pun akhirnya selesai di buat. Fathir kemudian mematikan handphone nya lalu mulai memakan sarapannya karena sebentar lagi upacara akan di laksanakan.
Sepuluh menit kemudian. Fathir sudah selesai sarapan, cowok itu membayar pesanan nya lalu memakai kembali almamater nya. Fathir melangkah cepat menuju ke arah lapangan. Tadi ia sempat mengirimkan chat kepada sahabat nya itu untuk menunggu nya.
"Lama banget Lo, Fath. Tumbenan juga Lo sarapan di sini." ucap Bara.
"Lagi kepengen aja. Yoklah ke lapangan!" ajak Fathir.
Bara mengangguk. Kedua cowok itu lalu berjalan cepat menuju ke arah lapangan dan langsung berbaris di barisan kelas mereka.
****
Bel istirahat akhirnya berbunyi. Bara dan Fathir berjalan bersama menuju ke arah kantin. Tadi setelah upacara selesai mereka langsung masuk ke kelas masing-masing karena bel masuk sudah berbunyi dan mata pelajaran pertama hari ini adalah matematika, sesuatu yang sangat cocok di gabung kan, matematika dan upacara.
Sesampainya di kantin, kedua cowok itu langsung duduk di tempat yang kosong setelah memesan makanan. Fathir dan Bara berbincang soal pertandingan Voli Fathir beberapa hari yang lalu.
Pesanan mereka pun sampai. Fathir langsung saja meminum es teh manis yang ada di depan nya, tenggorokan cowok itu benar-benar terasa kering setelah upacara tadi.
"Seger." ucap Fathir lalu meletakkan kembali gelas di atas meja.
Kedua cowok itu kemudian mulai memakan makanan mereka. Fathir dan Bara sama-sama memesan dua porsi bakso dan es teh manis.
"Oh ya, Fath. Gimana reaksi keluarga Lo saat tau Lo menang?" tanya Bara.
Fathir terdiam beberapa saat. Cowok itu lalu membalas dengan santai. "Reaksi mereka b aja, nggak ada yang spesial." balas Fathir lalu kembali memakan bakso nya.
Bara menghembuskan nafasnya. Cowok itu memilih kembali memakan bakso nya dan tak bertanya lagi.
"Kasian banget Lo, Fath. Yang kuat ya, Lo." batin Bara sembari menatap kasihan ke arah Fathir.
• ————— ♪ ————— •
Tbc.
Gimana puasanya guys? Btw, lebaran tinggal 2 minggu lagi nih, gak sabarr 😭🙏
Jangan lupa tinggalkan vote & komen guys!
- Rabu, 05 April 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
[ ✓ ] Fathir : Ada Tapi Tak Di Anggap
Teen Fiction[Follow Sebelum Baca!] [New Version!] ************************* Fathir Atmajaya. Cowok yang memiliki hidup yang sempurna bagi sebagian orang, harta yang berlimpah, keluarga yang utuh dan lain sebagainya. Tetapi menurut Fathir, semua itu sama sekali...