- Happy Reading -
• ————— ♪ ————— •
Fathir berjalan dengan wajah datar menyusuri koridor sekolah nya, berbeda dengan hari biasanya. Wajah nya pagi ini terlihat sedikit tak bersahabat. Beberapa saat kemudian, ia telah sampai di kelas nya yang masih sepi. Fathir langsung menuju ke bangku nya dan duduk di sana. Cowok itu mengambil earphone dari saku tas nya juga handphone yang berada di saku celananya.
Fathir memasang earphone tersebut di kedua telinga nya dan menyambung kan earphone tersebut ke handphone milik nya. Setelah terhubung, Fathir mulai menyetel lagu dan memejamkan kedua matanya. Cowok itu meletakkan kepala nya di atas meja dengan beralaskan lengannya. Mood nya pagi ini kembali memburuk akibat kejadian pagi tadi.
Bara dan Ghifar berjalan masuk ke dalam kelas bersamaan. Mereka berdua tadi bertemu saat di koridor dan memutuskan untuk berjalan bersama menuju kelas. Kedua cowok itu menatap bingung ke arah Fathir yang tengah menelungkup kan kepalanya di atas meja dengan earphone yang terpasang di telinga nya.
"Kenapa tuh anak?" tanya Ghifar.
Bara mengangkat bahunya. "Entah, samperin aja lah."
Bara berjalan mendekati Fathir lalu duduk di kursinya yang bersebalahan dengan Fathir, Ghifar pun ikut duduk di kursi nya yang berada tepat di depan mereka. Bara menepuk pelan pundak sahabat nya itu.
"Kenapa lo, Fath?" tanya Bara.
Fathir mengangkat kepala nya dan menatap ke arah sahabat dan juga sepupunya itu.
"Gak papa." jawab Fathir lalu kembali menelungkup kan kepalanya.
Bara mengangguk. "Okey."
Ghifar ikut mengangguk. Cowok itu memilih untuk berbalik ke depan dan memainkan handphone nya sembari menunggu bel masuk berbunyi, begitupun dengan Bara. Mereka membiarkan Fathir, seperti nya cowok itu sedang tak ingin di ganggu kali ini.
Beberapa menit berlalu, Fathir masih betah di posisinya. Bel masuk berbunyi dengan sangat nyaring, suara berisik mulai mengisi kekosongan kelas ini. Fathir mengangkat kepala nya dan memperbaiki posisi duduk nya.
"Sorry, Bar." ujar Fathir tiba-tiba.
Bara mengangkat alisnya. "Hah? Maaf untuk?"
Fathir menggeleng kan kepalanya. "Udah cuekin lo berdua tadi."
Bara memutar bola matanya malas. "Gak papa kali, aneh banget lo."
Seorang guru masuk ke dalam kelas mereka. Jam pertama di kelas mereka hari ini adalah mata pelajaran olahraga. Bara, Ghifar dan Fathir berjalan menuju ke arah lapangan outdoor yang berada tak jauh di kelas mereka. Mereka bertiga dan teman-teman kelas mereka yang lain juga sudah mengganti seragam mereka dengan kostum olahraga.
"Oke, baik. Karena kalian semua sudah berkumpul, sekarang kita akan pemanasan terlebih dahulu sebelum memulai pelajaran pagi ini." tutur guru olahraga mereka.
Mereka pun mulai melakukan pemanasan selama kurang lebih sepuluh menit. Sekarang mereka tengah berkumpul di tengah lapangan. Materi pagi ini adalah tentang permainan bola voli. Guru olahraga mereka sudah membagi beberapa tim untuk pertandingan voli pagi ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ ✓ ] Fathir : Ada Tapi Tak Di Anggap
Novela Juvenil[Follow Sebelum Baca!] [New Version!] ************************* Fathir Atmajaya. Cowok yang memiliki hidup yang sempurna bagi sebagian orang, harta yang berlimpah, keluarga yang utuh dan lain sebagainya. Tetapi menurut Fathir, semua itu sama sekali...