- Happy Reading -
• ----- ♪ ----- •
Fathir terbangun dari tidurnya. Cowok itu mengerjapkan mata nya. Fathir bangkit dari rebahannya lalu duduk bersandar pada dashboard kasur. Ia melihat ke arah jendela, di luar ternyata sudah gelap. Saat ia melihat ke arah jam di atas nakas, ternyata sudah pukul tujuh malam. Seperti nya sudah terlalu lama ia tertidur, ia bahkan melewatkan makan siang nya.
Fathir bangkit dari kasur dan berjalan menuju ke arah kamar mandi. Ia ingin mandi dan mengganti seragam nya. Cowok itu belum mengganti seragamnya sedari pulang sekolah tadi.
Tak butuh waktu lama. Fathir keluar dari kamar mandi dengan wajah yang lebih segar dan seragam yang sudah di ganti dengan kaos berlengan pendek, juga celana selutut. Fathir berjalan keluar dari kamar nya setelah mengambil handphone nya. Fathir menatap bingung ke sekeliling rumah nya saat ia menuruni tangga menuju ke lantai satu.
"Kok sepi banget." ujar nya. Fathir berjalan menuju ke arah dapur. Di sana ia tak melihat siapa-siapa. Fathir mengangkat bahunya acuh, cowok itu membuka tudung saji dan tak menemukan apa-apa di sana.
Fathir berjalan menuju ke arah kulkas dan membuka nya, di sana juga tak ada makanan, hanya snack dan juga minuman dingin.
"Mereka kemana sih? Mana kagak ada makanan lagi." ucap Fathir.
Cowok itu kemudian duduk di kursi pantry dan terdiam di sana. Beberapa saat kemudian, cowok itu memilih untuk berjalan-jalan keluar saja sembari mencari makanan. Fathir berjalan menuju ke kamar nya dan mengambil kunci motor nya.
Fathir keluar dari rumah lalu berjalan menuju ke arah garasi. Cowok itu menaiki motor nya dan menjalankan nya keluar dari pekarangan rumah. Fathir mengendarai motor nya dengan kecepatan sedang. Ia memperhatikan sekitar nya untuk mencari pedagang makanan.
"Itu aja dah." Fathir kemudian menepikan motornya di sebuah warung yang berada di pinggir jalan.
Fathir memarkirkan motor nya di pinggir jalan. Ia lalu turun dan berjalan menuju ke arah pedagang tersebut.
"Pak, nasgor spesial nya satu sama mie ayam nya satu ya. Di bungkus." ucap Fathir kepada pedagang tersebut.
"Oke dek, di tunggu ya." jawab pedagang tersebut yang langsung menyiapkan pesanan Fathir.
Fathir duduk di kursi plastik yang ada di sana. Cowok itu membuka handphone nya untuk mengecek jam. Tapi tiba-tiba saja ada notifikasi yang muncul di handphone nya.
"Bang Haris ngepost apaan, tumben banget." tanya Fathir.
Fathir langsung saja membuka Instagram untuk mengecek postingan tersebut. Postingan yang di post di akun milik Haris, Abang sepupu nya itu. Fathir terdiam saat melihat postingan itu, di sana keluarga besar nya tengah berkumpul di sebuah restoran dan tengah makan malam bersama. Di sana semuanya lengkap, hanya diri nya yang tak ada. Semua sepupu nya ada di sana. Lagi-lagi kejadian ini terulang kembali.
"Dek, ini pesanan nya."
Fathir mengalihkan perhatian nya dari handphone lalu mengambil pesanan nya. Cowok itu mengambil dompet nya lalu membayar pesanan nya. Setelah membayar, Fathir kembali ke motor nya dan menjalankan nya menuju ke rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ ✓ ] Fathir : Ada Tapi Tak Di Anggap
Teenfikce[Follow Sebelum Baca!] [New Version!] ************************* Fathir Atmajaya. Cowok yang memiliki hidup yang sempurna bagi sebagian orang, harta yang berlimpah, keluarga yang utuh dan lain sebagainya. Tetapi menurut Fathir, semua itu sama sekali...