𝐀𝐓𝐓𝐃𝐀 | 𝐂𝐇𝐀𝐏𝐓𝐄𝐑 𝟐𝟕

3.5K 176 2
                                    

- Happy Reading -

• ----- ♪ ----- •

Fathir baru saja sampai di rumahnya. Hari ini cowok itu sudah di izinkan untuk pulang dari rumah sakit. Sekarang, Fathir tengah rebahan di atas kasur. Kaki nya masih terasa sakit dan sulit di gunakan untuk berjalan, luka-luka di kaki kanan nya itu juga masih basah dan di perban.

Fathir menghembuskan nafas lelah, ia bosan, sangat bosan. Cowok itu ingin menonton tv di ruang keluarga, tetapi ia tak tau ingin meminta bantuan pada siapa, kedua orang tuanya sedang keluar. Ia ingin meminta bantuan pada Faiz, tetapi entah kenapa ia merasa sedikit canggung dengan kakak nya itu.

Tanda di sadari oleh Fathir, Faiz masuk ke dalam kamar nya. Cowok itu lalu berjalan mendekat ke arah Fathir yang tengah rebahan di atas ranjang.

"Kenapa lo?" tanya Faiz saat melihat adik nya itu yang seperti tengah memikirkan sesuatu.

Fathir terkejut saat melihat Faiz yang sudah ada di sebelah nya. Ia lalu menatap ke arah kakak nya dan menggelengkan kepalanya.

"Gue nggak kenapa-kenapa, cuman bosen aja." jawab Fathir.

Faiz duduk di sebelah Fathir. Cowok itu kemudian mengusap surai adik nya pelan, kedua netra Fathir terpejam menikmati usapan lembut di kepalanya. Rasa canggung yang di rasakan oleh Fathir sudah hilang entah kemana.

"Gue mau ngajak lo jalan. Tapi lo nya gak bisa jalan, ck." ucap Faiz seraya tersenyum mengejek.

Fathir memutar bola matanya malas mendengar ucapan Faiz, kakak nya itu sekarang sedang mengejek nya.

"Diem deh lo."

Faiz tertawa melihat reaksi adik nya itu. "Makanya ga usah sok-sokan kabur dari rumah." ujar Faiz.

"Jangan bahas itu lagi, bang." lirih Fathir.

Kedua nya sama-sama terdiam. Tak ada yang bersuara, mereka berdua sibuk dengan pikiran mereka masing-masing.

"Gue minta maaf buat semuanya, Fath." ujar Faiz dengan kepala yang menunduk.

Fathir tersenyum seraya memegang tangan Faiz. "Gue udah maafin lo bang."

"Gue juga minta maaf buat sikap gue ke lo." lanjut Fathir.

"Makasih." ujar Faiz lalu memeluk adiknya itu.

[ ✓ ] Fathir : Ada Tapi Tak Di AnggapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang