- 𝕸𝖊𝖓𝖚𝖑𝖎𝖘 𝖆𝖕𝖆𝖕𝖚𝖓 𝖞𝖆𝖓𝖌 𝖆𝖐𝖚 𝖎𝖓𝖌𝖎𝖓𝖐𝖆𝖓, 𝖇𝖚𝖐𝖆𝖓 𝖞𝖆𝖓𝖌 𝖐𝖆𝖒𝖚 𝖎𝖓𝖌𝖎𝖓𝖐𝖆𝖓. -
- Happy Reading -
• ----- ♪ ----- •
Fathir dan Bara sekarang tengah berjalan bersama menuju ke arah kantin. Sesampainya di sana, kedua cowok itu berjalan menuju ke tempat yang kosong untuk duduk.
"Lo pesen apaan, Bar?" tanya Fathir.
Bara berpikir sejenak. "Nasgor aja deh, sama es teh."
Fathir mengangguk. Cowok itu kemudian melangkahkan kakinya menuju ke arah stand makanan untuk memesan makanan.
"Bi, nasgor nya dua sama es teh nya dua ya!" ucap Fathir kepada penjual nasi goreng yang ada di kantin nya itu.
Penjual nasgor itu mengangguk. Lalu mulai menyiapkan pesanan Fathir. Sembari menunggu pesanan nya di buat, Fathir membuka handphone nya. Cowok itu hendak membuka instagramnya, tetapi tiba-tiba saja ada sebuah pesan masuk di handphone nya.
Fathir langsung saja menggerakkan jari tangan nya untuk membuka pesan tersebut. Ternyata pesan tersebut berasal dari Ghifar. Keluarga nya akan kembali datang malam ini. Fathir menghembuskan nafas berat, cowok itu meletakkan kembali handphone nya ke saku celananya.
Pesanan Bara dan Fathir akhirnya selesai. Cowok itu kemudian membayar pesanan mereka lalu membawa nampan berisi pesanan nasgor ia dan Bara menuju ke tempat duduk mereka tadi.
"Nih, Bar. Punya Lo." ucap Fathir lalu meletakkan nasgor dan es teh tersebut ke atas meja.
Bara mematikan handphone nya, lalu meletakkan nya di atas meja. "Thanks, Fath."
Fathir kemudian ikut duduk, cowok itu mengangguk lalu mulai memakan nasi goreng miliknya di ikuti oleh Bara.
Beberapa menit kemudian. Bel masuk pun berbunyi, Bara dan Fathir sudah selesai memakan makanan mereka. Kedua cowok itu pun kemudian berjalan menuju ke kelas mereka.
Wajah Fathir terlihat sedikit berbeda. Dan Bara menyadari hal itu. Bara menepuk pelan bahu Fathir.
"Lo, kenapa Fath?" tanya Bara.
Fathir yang tengah melamun terkejut mendapat tepukan dari Bara, cowok itu kemudian tersenyum tipis.
"Gue nggak papa, Bar. Buruan kita harus ke kelas." jawab Fathir lalu berjalan terlebih dahulu menuju ke kelas.
Bara menghela nafas berat. Cowok itu pun ikut melangkahkan kakinya menuju ke kelas menyusul Fathir yang sudah berjalan terlebih dahulu di depan nya.
****
Seperti pesan yang dikirim kan Ghifar pagi tadi. Keluarga mereka benar-benar datang malam ini. Fathir sekarang tengah berada di kamar nya. Cowok itu baru saja selesai mandi. Fathir berniat ingin merebahkan tubuhnya sebentar sebelum pergi ke luar kamar.
Saat Fathir hendak merebahkan tubuhnya di atas kasur. Pintu kamar nya di ketuk dari luar. Cowok itu terdiam sebentar lalu melangkah menuju ke arah pintu.
"Siapa dah?" tanya Fathir lalu membuka pintu kamar nya.
Saat pintu itu terbuka. Fathir memutar bola matanya malas, ternyata yang mengetuk pintu nya adalah Ghifar.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ ✓ ] Fathir : Ada Tapi Tak Di Anggap
Teen Fiction[Follow Sebelum Baca!] [New Version!] ************************* Fathir Atmajaya. Cowok yang memiliki hidup yang sempurna bagi sebagian orang, harta yang berlimpah, keluarga yang utuh dan lain sebagainya. Tetapi menurut Fathir, semua itu sama sekali...