- 𝕸𝖊𝖓𝖚𝖑𝖎𝖘 𝖆𝖕𝖆𝖕𝖚𝖓 𝖞𝖆𝖓𝖌 𝖆𝖐𝖚 𝖎𝖓𝖌𝖎𝖓𝖐𝖆𝖓, 𝖇𝖚𝖐𝖆𝖓 𝖞𝖆𝖓𝖌 𝖐𝖆𝖒𝖚 𝖎𝖓𝖌𝖎𝖓𝖐𝖆𝖓. -
- Happy Reading -
• ————— ♪ ————— •
Pagi ini, Fathir tengah sarapan bersama keluarga nya. Cowok itu memakan nasi goreng nya dengan tenang sama seperti keluarga nya yang lain. Setelah selesai sarapan, Fathir langsung saja berpamitan untuk berangkat ke sekolah.
Fathir berjalan keluar rumah dan menuju ke garasi. Sesampainya di sana, ia langsung menaiki motor nya dan menjalankan motor itu untuk menuju ke sekolah.
Entah kenapa hari ini Fathir memiliki mood yang sedikit buruk. Ia tak tau kenapa hari ini moodnya tiba-tiba berubah. Sebenarnya hal ini sudah sering terjadi.
Jalanan kota pagi ini cukup padat. Fathir sampai di sekolah nya lima menit sebelum bal masuk berbunyi. Setelah memarkirkan motor nya, Fathir melangkah menuju ke dalam sekolah.
Fathir berjalan dengan wajah yang datar, berbeda dengan yang biasanya. Dari belakang nya, Ghifar menghampiri Fathir lalu merangkul bahu sepupu nya itu. Fathir hanya melirik sekilas ke arah Ghifar lalu kembali fokus berjalan menuju kelas. Ghifar sendiri sedikit bingung dengan tingkah Fathir hari ini, tapi cowok itu membiarkan saja. Mereka berdua berjalan bersama menuju ke kelas.
Mereka berdua sampai di kelas tepat saat bel masuk berbunyi. Fathir melangkah lebih dulu ke arah bangku nya lalu langsung duduk di sana. Bara menatap bingung ke arah Fathir yang terlihat berbeda. Setelah beberapa saat, Bara akhirnya paham.
"Kenapa Lo, Fath? Datar banget tuh muka." ujar Bara.
Fathir menatap Bara melalui ekor matanya. Cowok itu menggeleng pelan. "Gak papa." ucap Fathir.
Bara hanya mengangguk saja, ia paham betul dengan sifat Fathir. Mood sahabat nya itu pasti sedang berubah dan di lihat dari wajah Fathir, seperti nya mood nya hari ini sedang buruk.
Ghifar menatap ke arah Bara lalu memberikan kode kepada Bara bertanya tentang Fathir yang berbeda hari ini.
"Mood nya lagi buruk." ucap Bara tanpa suara. Untung saja Ghifar paham dan langsung mengangguk.
Beberapa saat kemudian. Guru yang mengajar di jam pertama pun masuk ke dalam kelas mereka. Pelajaran pun di mulai hingga beberapa jam kemudian bel istirahat berbunyi.
Ketika guru yang mengajar di jam terakhir sebelum bel istirahat itu keluar. Seisi kelas kemudian juga ikut berhamburan keluar dari kelas dan menuju ke arah kantin. Berbeda dengan teman sekelas nya, Fathir hanya duduk diam di kursinya seraya memainkan handphone.
"Fath! Kantin yok!" ajak Ghifar.
Fathir menggeleng kan kepalanya. "Nggak males."
Mendengar ucapan Fathir. Bara memutar bola matanya malas. Cowok itu langsung saja menarik pergelangan tangan Fathir untuk bangkit. Fathir tentu saja terkejut, cowok itu langsung saja menatap tajam ke arah Bara. Bara membalas tatapan tajam itu. Ghifar sendiri memilih untuk diam saja, tak ingin ikut campur dengan urusan sepasang sahabat di depan nya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ ✓ ] Fathir : Ada Tapi Tak Di Anggap
Teen Fiction[Follow Sebelum Baca!] [New Version!] ************************* Fathir Atmajaya. Cowok yang memiliki hidup yang sempurna bagi sebagian orang, harta yang berlimpah, keluarga yang utuh dan lain sebagainya. Tetapi menurut Fathir, semua itu sama sekali...