- 𝕸𝖊𝖓𝖚𝖑𝖎𝖘 𝖆𝖕𝖆𝖕𝖚𝖓 𝖞𝖆𝖓𝖌 𝖆𝖐𝖚 𝖎𝖓𝖌𝖎𝖓𝖐𝖆𝖓, 𝖇𝖚𝖐𝖆𝖓 𝖞𝖆𝖓𝖌 𝖐𝖆𝖒𝖚 𝖎𝖓𝖌𝖎𝖓𝖐𝖆𝖓. -
- Happy Reading -
• ————— ♪ ————— •
Fathir baru saja selesai sholat subuh. Sekarang, cowok itu tengah bersandar pada dashboard kasur seraya bermain handphone.
"Baru jam setengah lima. Apa gue joging aja ya, ke taman kompleks?" ucap Fathir seraya mengetuk-ngetuk dagu nya pelan.
Beberapa saat kemudian. Cowok itu bangkit dari kasur. Fathir berjalan mengambil hoodie dari lemari nya lalu memakai hoodie putih tersebut.
"Udahlah, gue joging aja." tutur Fathir lalu melangkah keluar dari kamar nya dan berjalan menuruni tangga menuju pintu utama.
Sesampainya di pintu utama. Fathir membuka nya lalu keluar dari rumah. Kaki jenjang Fathir mulai melangkah menyusuri pekarangan rumahnya menuju gerbang.
Beberapa saat kemudian. Fathir sudah berada di luar rumah. Cowok itu menarik nafas nya untuk menghirup udara segar di pagi hari ini. Langit masih terlihat gelap.
Fathir memperhatikan jam yang melingkar di pergelangan tangan nya.
"Udah jam 5 pas." ujar Fathir lalu mulai melangkah pergi.
Fathir memilih untuk pergi ke taman kompleks saja, karena jarak nya tak terlalu jauh dari rumahnya. Fathir berlari-lari kecil di sepanjang perjalanan sembari menikmati udara segar di pagi hari.
Beberapa menit kemudian. Fathir sudah sampai di area taman yang tak terlalu ramai, hanya ada beberapa orang saja di sana.
Fathir beristirahat sejenak di bangku taman. Cowok itu memperhatikan sekitar nya. Taman ini masih cukup sepi. Setelah beberapa menit beristirahat. Fathir mulai berolahraga dengan berlari mengelilingi taman dan juga melakukan beberapa peregangan.
Sekitar tiga puluh menit, waktu yang di habiskan Fathir untuk berolahraga. Cowok itu kembali duduk di bangku taman untuk beristirahat. Fathir meminum air mineral yang tadi ia beli.
Fathir kembali mengecek jam di pergelangan tangan nya.
"Udah hampir jam enam. Balik dah." ucap Fathir lalu bangkit dari duduk nya.
Cowok itu kemudian mulai melangkah pergi dari taman menuju ke rumah nya. Tak butuh waktu lama, Fathir sudah sampai di depan gerbang rumahnya.
Setelah pagar dibuka. Fathir kembali melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam pekarangan rumah.
"Astaghfirullah, mending tadi gue olahraga di sini aja." ujar Fathir karena melihat jarak dari gerbang menuju pintu utama rumahnya lumayan jauh.
****
Seperti biasa, sebelum berangkat sekolah Fathir akan sarapan bersama keluarga nya. Setelah sarapan, Fathir pamit untuk berangkat ke sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ ✓ ] Fathir : Ada Tapi Tak Di Anggap
Novela Juvenil[Follow Sebelum Baca!] [New Version!] ************************* Fathir Atmajaya. Cowok yang memiliki hidup yang sempurna bagi sebagian orang, harta yang berlimpah, keluarga yang utuh dan lain sebagainya. Tetapi menurut Fathir, semua itu sama sekali...