this thirty six

1.1K 182 9
                                    

❛ ━━・❪ 𝐡 𝐞 𝐚 𝐭 𝐡 𝐜 𝐥 𝐢 𝐟 𝐟 ❫ ・━━ ❜

Berkat rumor soal latar belakang Jungwon terkuak pada media, orang-orang bahkan mulai bersimpati pada Jay karena menambatkan hatinya pada orang yang salah. Jungwon juga dianggap sebagai "benalu hitam keparat."

Apapun sebutan mereka yang penting Jungwon belum mengetahuinya—tadinya Jay berpikir begitu karena seharusnya Jungwon belum sempat membuka jejaring sosial ataupun program televisi yang menayangkan isu-isu negatif soal dirinya sendiri. Tapi, ternyata dugaannya salah besar. Pemuda itu tengah duduk manis bersandar pada kepala ranjang sembari menatap kosong pada layar televisi yang dibiarkan menyala dengan salah satu chanel berita ternama. Di tangannya terdapat remote hitam yang dibiarkan tergeletak tanpa tenaga berarti.

Jay mengunci pintu dari dalam karena ia menduga akan ada banyak hinaan serta bentakan karena satu kasus ini. Ada banyak wartawan di depan rumah sakit, mereka dihadang beberapa anak buahnya agar tak menyelinap masuk untuk meliput kabar dari Jay serta Jungwon. Entah darimana rekaman cctv saat Jungwon mengambil alih kemudi mobil malah tersebar pula. Membuat publik bertanya-tanya siapakah gerangan sosok yang dinikahi oleh pengusaha kaya raya itu?

Jay menghampirinya, duduk di pinggiran ranjang Jungwon dan berupaya merebut paksa remote dari genggaman tangan istrinya. Namun, Jungwon memilih menyembunyikannya. Tatapannya terarah lurus pada manik tajam elang milik Jay. Jay sendiri bisa merasakan banyak keraguan dan ketakutan dari netra kucing istrinya. Tangannya terulur memegangi pipi Jungwon yang ternyata basah, Jay mengusapnya sekali. Jungwon ikut menggenggam tangan Jay yang bersemayam pada pipinya.

"Maaf." Sebuah kata yang menjadi kunci dari segala rasa bergejolak di dada pun keluar dengan leluasa.

"Aku sendiri juga tidak mengerti kenapa mereka bisa tahu, padahal aku sudah berusaha keras untuk menyembunyikan masa lalumu," sambung Jay yang kini menyatukan jemari tangan mereka di atas paha Jungwon.

"Ada banyak orang yang menanti kehancuranku, kehancuranmu, kehancuran kita. Seharusnya kau lebih waspada, Jay." Jungwon menyampaikan kegelisahannya, dan rasa kecewa begitu sadarnya malah disambut dengan berita buruk.

"Pasti ada yang berkhianat." Jungwon berujar yakin. "Musuh kita ada di dalam lingkup anak buahmu juga."

"Jangan menangis." Tiba-tiba Jay beralih fokus pada genangan air di ujung mata Jungwon.

"Emosiku tidak stabil akhir-akhir ini. Aku bukan menangis karena berita masa laluku."

"Kau hamil?"

"Ah, brengsek."

Jay memilih mendekatkan wajah mereka. Ia mengambil dagu Jungwon yang cantik. Betul juga. Jungwon berhenti mencericit dan matanya yang bulat itu membesar. Jay membaca gairah di sana. Akhirnya, dia menyatukan bibir keduanya. Mereka berbagi perasaan memalui ciuman yang tak henti-hentinya. Jungwon berkata membenci Jay, tapi ia menikmati saat-saat intim mereka seperti sekarang. Mulutnya yang semula pahit kini menjadi sedikit terasa manis dan dingin. Pasti Jay sehabis memakan permen mint. Jungwon bisa merasakannya.

"Bicaramu terlalu kasar. Itu tidak sesuai dengan bibirmu yang manis," bisik Jay pelan di samping telinga Jungwon.

Jungwon memilih beringsut pada dada bidang suaminya, menggesekkan wajahnya di sana dan memeluk tubuh Jay seerat yang ia bisa. Jay balas mendekap tubuh Jungwon, ia mencium dan sesekali menghirup aroma tubuh istrinya. Dimulai dari pucuk kepala, leher, dan wajah. Keringat membasahi leher jenjang Jungwon yang malah membuat Jay gelisah.

Jungwon menahan kepala Jay yang terbenam jauh semakin turun. "Sebelum kau, ada orang lain yang masuk ke sini."

"Siapa?" tanya Jay tanpa bertele-tele. Ia mengangkat wajahnya.

Heathcliff & Mortal ; JaywonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang