Beneran update, no tipu-tipu.
❛ ━━・❪ 𝐡 𝐞 𝐚 𝐭 𝐡 𝐜 𝐥 𝐢 𝐟 𝐟 ❫ ・━━ ❜
Siapa yang percaya pada le coup de foudre? Cinta pada pandangan pertama adalah sebuah kalimat romantis yang ditanamkan pada mereka yang menganggap bumi sebagai tempat yang tak pernah kehabisan persediaan cinta.
Jungwon lahir dari keluarga kriminal yang memilih untuk mengikuti nalar; yang percaya bahwa hidup akan selesai setelah selang pernafasan penyangga hidup dicabut. Segala kisah tentang kehidupan setelah kematian, untuknya, adalah romantisme mereka yang percaya bahwa manusia adalah makhluk imortal. Manusia memang selalu ingin memperpanjang kehidupan yang memiliki batas. Mereka tak ingin kehidupan patah dan menuju pada sebuah ketidaktahuan.
Ia percaya pada kefanaan. Jungwon ingin percaya bahwa suatu hari hidupnya selesai. Keluarga— Klan Koga adalah devinisi dari seluruh kegelapan, penganut agama Katolik yang tak pernah mengisi hari Minggu dengan pergi ke gereja dan makan siang bersama.
Bagaimana mungkin kita bisa mencintai seseorang yang baru kita kenal? Atau, bahkan yang baru saja bertabrakan mata?
Saat itulah Jungwon melihat dia, seorang lelaki yang memiliki tatapan mata setajam elang. Mungkin dia datang dari Amerika atau Korea. Tubuhnya yang dibungkus kulit putih sedikit kusam itu memberi indikasi dia seorang lelaki Amerika. Rambutnya yang tebal dan hidungnya yang lancip dan mancung itu malah lebih menunjukkan dia dari Timur Tengah. Rahangnya dipahat sempurna seperti manekin, proporsi tubuhnya luar biasa.
Sesekali Jungwon tangkap pria itu memperhatikannya dari jauh. Dia berdiri di depan memberikan pidato tentang nasib anak-anak yang kurang beruntung. Cih, pencitraan. Topik itu sudah jutaan kali Jungwon dengar.
Semula Jungwon mengira dia adalah salah satu pebisnis yang sedang melakukan kampanye penggiringan opini publik. Semua sudah campur baur. Tetapi, tidak. Dia tak sendirian, ada banyak pengawal yang menjaganya. Kemudian Jungwon ketahui bahwa nama panggilan pria itu adalah Jay, nama koreanya Park Jongseong. Nama yang indah.
Sewaktu Jungwon lahir, Ibunya bahkan menolak memberikan Jungwon nama, sehingga Ayahnya yang terpaksa secara tiba-tiba mendapatkan secarik kata dalam buku novel. Hideyoshi, sebelum ditambah embel-embel Koga di belakangnya.
Nama tidak jelas asal-usulnya, yang kemudian terus berganti-ganti sesuai dimana Jungwon sedang mengemban misi. Jungwon punya banyak nama dan kartu identitas, berbagai paspor dan surat kendaraan.
Kemudian pada satu waktu, entah bagaimana ceritanya ia malah membantu pria itu lolos dari maut yang menerjang. Dengan segenap keberanian Jungwon menarik Jay dari dinginnya air kolam yang dipenuhi aliran darah.
"Bangun, pria sialan!"
Saat itu, tatapan mereka bertemu selama beberapa detik. Sunyi, tak terganggu oleh dengungan ambulans dan mobil patroli polisi ataupun angin deras yang menyapu malam. Ah! Sekarang Jungwon bisa mengerti konsep le coup de foudre seutuhnya.
***
"Jay, menunduk!"
Dorrr!
Dorrr!
Dorrr!Kembali pada realita. Cinta pada pandangan pertama, cinta yang bergelora, kenginan menjelajahi sesuatu yang "baru" dan "asing" dan serba tak diketahui ternyata tak cukup untuk mempertahankan pernikahan.
Jungwon menyadari itu belakangan. Betapapun Jay mencintainya dan rela memberikan apa pun yang ada di dalam diri pria itu, hingga kini Jungwon tak pernah tahu apakah hatinya pernah mencintai Jay sebesar cinta suaminya itu padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heathcliff & Mortal ; Jaywon
Fanfic(Season 1: Heathcliff & Season 2: Mortal) *** (S1: END) Selain bertugas sebagai agen sindikat penjualan obat-obatan terlarang, Jungwon juga lihai dalam hal mengiris daging setipis mungkin. Tak peduli apakah itu daging ikan, sapi, atau manusia sekal...