bab 15

12K 677 7
                                    

HAPPY READING
.
.
.

>>DiApartemn Veli<<

"Huhh cape bangt guee"ucap Oliv menghela nafas lelah dan menjatuhkan diri disofa

"Cape ngapain lo?"tanya zifa duduk disamping Oliv

"Lo kira ngurus tu bocah ga cape?"tanya balik Oliv sambil menunjuk Veli yang kebetulan baru keluar kamar

Veli menunjuk dirinya sendiri dengan telunjuk
"Gue?Kenapa?"Tanya Veli karena tak mendengar jelas yang dibicarakan Oliv

"Ga ad...."Jawaban oliv dipotong Zifa

"Katanya lo nyusahin!"seru Zifa

Oliv menatap tajam Zifa dan menggerakan tangan dileher dan kembali menatap veli dengan cengengesan

Veli menatap tajam Oliv
"Oh gitu?"Veli bersmirk

Oliv merinding dan melempar bantal ke wajah Veli. Veli mengelak dan melempar kembali bantal dan tepat mengenai wajah Oliv

Tawa menggema di apart Veli.

Skip

"Kami pulang yaa dahhh"Ucap Keira lalu pulang bersama Clara dan Zifa.

"Gue mau ngomong"Ucap Veli dengan nada serius

Oliv mengangguk
"Dikamar!".Lalu mereka mamasuki kamar.

"Mau ngomong apa?"Tanya Oliv tidak sabar

"Lo balik ke New York sana, Bawain Moci".Jawab Veli yang membuat Oliv kesal

"Lo nyuruh gue?"Tanya Oliv lagi kesal

Veli mengangguk dan menunjukan puppy eyes
"Plisss gue gabisa kalo gaada diaaa"rengek Veli

Oliv mengangguk malas
"Oke. Gue kesana sekarang!"putus Oliv lalu memesan tiket dihp

Veli tersenyum senang dan memeluk erat Oliv
"Makasih makasih Gue sayangg lo"

Oliv mengelus rambut Veli lembut
"Gue lebih sayang Lo".

"Gue beres beres dulu yaaa!"Ucap Oliv melepaskan pelukannya

Veli membaringkan tubuhnya di kasur sambil melihat oliv yang bolak balik beres² pakaian

"Oliv kenapa lo sesayang itu sama gue?"tanya Velii

"Sisi ci gue ga suka lo manggil gue oliv"ucap oliv tanpa menjawab pertanyaan veli

Veli tersenyum
"Oke okee jadi pertanyaan gue apa jawabannya?"

"Ga tau..sayang aja gitu tiba-tibaa"Jawab oliv yang membuat veli sedikit kesal

"Jawab yang bener siiii"Ucap Veli dgn merengek

Oliv menghela nafas lelah
"Gue belum ada jawaban pasti,nanti kalo udah ada gue kasih tau".

Veli hanya menganguk kecut.
Padahal ia sangat kepoo kenapa sahabatnya ini sangat menyayanginya.

Protagonis &lt; FiguranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang