bab 22

6.2K 339 57
                                    

___________________________________________
HAPPY READING
.
.
.
.

Dante menatap Oliv tajam dan keluar kamar Oliv dengan membanting pintu saat menutupnya.

Brakk

Oliv terkejut dan meremas dressnya, hatinya sakit... ia tidak bermaksud membuat masalah..
'Maaf.. maaf... ' Batin Oliv.

Setelah keluar dari kamar Oliv, Dante mengeluarkan ponselnya dan menelepon Ibunya, entah apa yang dibicarakan mereka tapi saat Dante mematikan teleponnya ia menyeringai lalu turun ke ruang tamu.

Skip.

Di tempat perjamuan*

"Kalian lama banget sih... gue sama yang lain udah jamuran tau nungguin kalian" ucap Rehan jengkel

"Sorry.. lagian acaranya belum mulai juga kan" ucap Adrian lalu duduk di samping Rehan dan diikuti yang lain

"Maaf ya.. Zifa tu lama.. " ucap Clara yang membuat Zifa memukul lengannya kuat.

"Seenak jidat lo... Lo tu yang lama, janji jam berapa datang jam berapa" ucap Zifa Sinis

Clara hanya cengengesan dan yang lain tertawa melihat kelakukan mereka ( alaska, rehan, kevin, adrian dan  nasya)

"Nasya juga minta maaf ya kak... tadi nasya ketiduran jadinya telat kesininya.." ucap Nasya lembut dan diangguki Rehan sedangkan  Adrian mengelus kepala Nasya pelan.

Mereka berbincang-bincang lalu keluarga Bagaskara dan Xavier masuk kedalam ruangan. (Keluarga Oliv/ bara dan Zifa dan Keluarga Dante)

Semua orang terpana melihat kedatangan keluarga itu, banyak yang berbisik-bisik kagum hingga kedua keluarga itu duduk di meja yang telah di persiapkan.

Rehan melihat ke arah kedua keluarga itu lalu menoleh kembali ke arah Zifa.

"Lah Zif.. lo ga bareng  sama keluarga lo?" tanya Rehan penasaran, semua yang ada di meja itu juga menoleh ke arah Zifa

Zifa hanya mendengus malas dan mengangkat bahunya "Males... mending gue sama sahabat gue yang cantik ini~" ucap Zifa mencolek-colek dagu Clara

Clara memutar matanya malas dan menghempaskan tangan Zifa di dagunya yang membuat yang lain  terkekeh

"Dan Lo Clara? Kenapa ga gabung sama Devan disana" tanya Alaska seraya melirik ke arah keluarga Smith yang sedang berbincang-bincang dengan tamu undangan.

"Males... gue ga mau terlihat mencolok" jawab Clara dengan sedikit nada sombong dan di balas anggukan Alaska dan toyoran kecil dari Zifa

"Oh iya.. dimana keira?" tanya Kevan

"Pake nanya... ya dia bareng sama tunangannya lahh.." ucap Clara dengan sedikit penekanan dikata tunangan.

Nasya terdiam dan memilih meminum air yang berada di meja. Adrian  yang melihat itu menghela nafas.

"Veli?.. kalian ga bareng Veli?" tanya Adrian mengalihkan pertanyaan tapi hal itu malah membuat Nasya semakin tidak nyaman.

Clara dan Zifa menggelengkan kepala
"Engga yan.."

"Emangnya dia bakal kesini?" tanya Kevan menatap Adrian.

Protagonis < FiguranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang