bab 34

4.6K 303 10
                                    

Happy reading
.
.
.
.

Dante terus melajukan motornya tidak peduli dengan umpatan-umpatan dari pengendara lain, ia terus melaju lalu berhenti disebuah taman

memarkirkan motornya lalu berjalan dengan menahan rasa sakit di rahang serta perutnya.

Ia duduk dikursi yang berhadapan dengan danau, memejamkan mata menikmati hembusan angin yang memberi ketenangan.

"Kenapa.. kenapa gue sebodoh ini.." ucap Dante penuh penyesalan, ia membuka mata dan kenangannya bersama Veli di taman itu muncul.

Saat ia dan Veli bermain air, kejar-kejaran dan saling mengatakan cinta semua ada di taman ini.

Perlahan air mata Dante turun namun ia segera menyeka air matanya "engga.. ngapain juga gue nangis.."

Detik demi detik dan air matanya turun lagi, dadanya sesak memikirkan semua kesalahannya pada seorang gadis yang dulu ia janjikan untuk terus membuatnya bahagia.

Ia teringat masalalu saat masih kecil, saat bermain dengan Veli yang masih berumur 3 tahun, Gadis kecil dengan mata hijau zambrud yang terus ingin dimanjakan dan bermainn dengannya.

"AAAA BODOH! BODOH!" teriak Dante seraya mengacak-acak rambutnya

Dante mengangkat kepalanya dan menatap danau dengan pandangan kosong
"maaf maaf maaf.." gumamnya pelan menangis dalam diam.

***

"Kami pulang dulu ya sayang...." ucap Keira memeluk Veli

"Iya hati-hati jangan kebut-kebutan.." ucap Veli membalas pelukan Keira

Keira menarik diri dan berucap " wih gabisa, harus ngebut biar kece"

"Kece pala lo..." sewot Clara menatap Keira julit

Keira cemberut mendengar perkataan dari Clara, ia menghentakan kakinya lalu masuk kedalam dan melajukan mobilnya.

"Woi Keiraa!!!!" panggil Clara karena ia ditinggal sendirian di mansion Veli.

Veli tertawa keras dan merangkul bahu Clara
"Ekhm.. ditinggal nih ceritanyaa?" ucapnya seraya menaik turunkan alis

Clara melepas rangkulan Veli dan cemberut
"Veli..." ucapnya menatap Veli melas

"Ck.. iya iya gue anter.." ucap Veli memutar matanya malas

Clara tersenyum lebar dan memeluk erat Veli
"Makasih monyet kaulah sahabat sejati aku.."

Veli menarik diri dan berdecak pinggang " monyet? Lo panggil gue monyet!"

Clara panik ia memeluk Veli lagi dan berkata " maaf monyet eh Veli cantik maksudnya"

Veli menghela nafas dan membalas pelukan Clara lalu menarik diri " bentar gue ambil kunci motor dulu.."

"Motor?"

"Iya motor.. kenapa emangnya?" ucap Veli memiringkan kepalanya bingung.

"Engga.. gapapa.."

Veli mendengus lalu masuk kedalam mengambil kunci dan meminta izin, beberapaa menit kemudian Veli keluar dengan helm dan kunci motornya.

"Ini helmnya.." ucap Veli menyerahkan helm yang ia bawa pada Clara.

Clara mengambil helm itu dan memakainya
"Makasih.."

"Lainkali kayak Zifa noh duduk manis dimobil ga ngerecokin si gabby.. kan jadinya ditinggal udah tau anaknya suka ngambekan.."

"Iyaa maa..." ucap Clara menundukkan kepalanya.

Protagonis < FiguranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang