Bab 18

8.2K 580 14
                                    

_________________________________________
HAPPY READING
.
.
.
.

"Dunia bukan milik si tampan dan si cantik tapi milik siapa yang bisa buat tertarik"

Pagi yang buruk buat Veli karena harus bertemu dengan osis karena tasnya.

Semalam Dante ingin membantu tapi karena Veli nya tidak mau merepotkan pacr tamvannya jadi dia sendiri yg mengambil.

Veli tiba di depan gerbang, ia keluar dari taksi dengan wajah masam. Veli tidak membawa motor karena malas menyetir.

"Makasih ya pak" ucap Veli memberikan Uang kpd supir taksi dan diterima baik oleh sang supir. Supir taksi mengangguk dan melajukan mobilnya.

Huhh Veli menghela nafas dan melangkah kakinya melewati gerbang dengan kepala menunduk lesuu.

"LECIII!" teriak seseorang yg membuat Veli mendongak

Veli membulatkan matanya dan berlari ke orang tersebut dan memeluknya

"Huaaa SISI" ucap Veli memeluk erat Oliv.

Oliv melepaskan pelukanya dan menatap aneh Veli
"Lo kenapa dah?" tanya Oliv

"Gapapa gue kangen lo" jawab Veli kembali memeluk Oliv

Oliv hanya tersenyum dan membalas pelukan Veli.

"Tas lo mna?" tanya Oliv setelah melepas pelukannya

"Disita sama osis" jawab Veli melas

Oliv hanya bisa menggelengkan kepalanya
"Yaudah sana ambil gih"

Veli menggeleng kuat
"Gamau gue gamauuu, lagian ada Lo jadi gue ga ketinggalan pelajaran"

Oliv hnya bisa tersenyum dan mengajak Veli ke kelas.

>>Diruang Osis<<

"Mana cwek itu," ucap Angga yg lelah menunggu

Felix hanya mengidikan bahunya dan melanjutkan bermain gamenya

Leon menahan kesal
"Sudah ayo kekelas! Jika istirahat dia tidak kesini, kita panggil"

Angga dan Felix mengangguk dan mereka pergi ke kelas bersama sama.

Skip Istirahat

"Ayo Nin kita ke kantin" ajak Keira

Veli mengangguk dan menarik Oliv yg sedang duduk manis dan bermain hp

"Pelan pelan kenapaa," ucap Oliv yang ditarik Veli

"Iya Nin pelan pelan" ucap Keira yang masih mencoba menyesuaikan langkahnya dengan Veli

Veli berhenti mendadak yang menbuat Oliv menabrak Veli

Bruk

"Awssh Lo kenapa berhenti mendadak" ucap Oliv jengkel

"Hehehe gome gome" ucap Veli menggaruk tengkuknya yang tak gatal dan melepaskan tangannya yang menarik Oliv tadi.

Protagonis &lt; FiguranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang