~26. Sifat aneh Aksa

16 0 0
                                    

Assalamualaikum, teman-teman TYTB hari ini double update ya. Sebenernya tuh kemarin aku mau update cuma tiba-tiba wattpad aku error, wattpad kalian juga gitu gak??

Dan aku lupa kalau bab 25 itu belum aku publish😂

Yaudah, lanjut baca yaa dan jangan lupa divote dulu 🙏

Selamat membaca^^

***
“Jangan pernah tinggalkan aku,” ucap Aksa terdengar begitu lirih.

Aqila yang ada di dalam pelukan Aksa pun mengernyit sembari terkekeh ketika mendengar penuturan suaminya. Kemudian wanita itu perlahan keluar dari pelukan Aksa, lalu menangkup wajah Aksa yang seperti terlihat kelelahan.

“Kau mengatakan hal seperti itu seakan-akan kita akan berpisah selamanya saja,” kata Aqila yang diakhiri kekehan kecil.

Aksa yang mendengar hal itu pun cepat-cepat menggenggam erat kedua tangan Aqila yang tadi menangkup wajahnya.

“Apapun yang terjadi jangan pernah tinggalkan aku,” ucap Aksa lagi bahkan kali ini tatapannya terlihat seperti memohon.

“Kau ini kenapa?” tanya Aqila yang merasa aneh dengan sikap suaminya pagi ini.

“Tidak. Aku hanya takut kehilangan istri cantikku,” jawabnya dengan diakhiri senyum tipis.

Aqila hanya geleng-geleng kepala sembari terkekeh kecil.

“Gombalanmu itu sangat garing!” ledek Aqila membuat Aksa tertawa kecil dan karena gemas, Aksa mencium kening istrinya dengan lembut.

“Sudah selesai surprisenya? Jika sudah, aku harus membuat sarapan dan mempersiapkan segala kebutuhanmu dan anak-anak untuk ke sekolah,” kata Aqila.

“Hari ini aku sepertinya tidak ke kantor,” ucap Aksa membuat Aqila yang hendak beranjak dari ranjang diurungkan.

“Kenapa?”

“Aku ingin mengganti waktuku dengan istriku yang semalaman terbuang,” jawab Aksa membuat Aqila merasa senang mendengarnya.

“Baiklah jika itu keinginanmu, kau bisa membantuku di rumah hari ini,” kata Aqila sembari mengedipkan sebelah matanya pada sang suami.

“Apapun untuk ratuku,” balas Aksa semakin membuat hati Aqila berbunga-bunga. 

Aqila bergegas keluar karena tidak ingin membuat jantungnya dalam keadaan bahaya. Sebab, pesona suaminya itu selalu saja membuatnya tidak bisa berpaling. Walaupun sudah memiliki tiga anak, Aksa tetap terlihat keren dengan pesonanya. Sedangkan, Aksa menatap kepergian Aqila dengan sendu.

***

Seperti yang disetujui Aksa. Pria itu benar-benar membantu Aqila di rumah. Mulai dari menyapu, mengepel, lalu menyirami tanaman di taman belakang dilakukannya demi sang istri.

Aqila yang melihat itu pun tersenyum senang. Apalagi akhir-akhir ini Aksa sangat disibukkan dengan urusan pekerjaan membuat mereka sulit untuk menghabiskan waktu bersama. Itulah sebabnya, momen seperti ini saja pun sudah membuat Aqila bersyukur.

“Sayang kemarilah!” panggil Aksa dari taman belakang sembari menggenggam selang.

Aqila yang tengah memasak pun menoleh ke sumber suara. Sebelum menghampiri suaminya, Aqila mematikan kompor terlebih dahulu.

“Ada apa?” tanya Aqila setelah sampai di dekat suaminya.

“Apakah ini bunga pemberian Arrayan?” tunjuk Aksa pada sebuah pot yang berisi bunga mawar berwarna pink membuat Aqila mengikuti tangan Aksa.

Takdir yang tak berpihak 2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang