~31. Sekarang kau bukan hanya milikku saja.

30 0 0
                                    

Assalamualaikum, jangan lupa untuk divote terlebih dahulu sebelum membaca yaaaaaaa 😘

Selamat membaca^^

***

Setelah dari café tadi, Airon akhirnya ikut bersama dengan Darry ke rumah lelaki itu. Sebab, Darry mengatakan bahwa akan menceritakan sesuatu dan setelah selesai diceritakan Airon sangat terkejut dengan apa yang baru saja didengarnya.

“Selama bertahun-tahun adikku tinggal bersamamu?” tanya Airon yang tak bisa dipungkiri ada sedikit rasa bahagia karena adiknya baik-baik saja.

“Tapi kenapa dia tidak pernah menghubungiku?”

Darry mengedikkan bahunya.

“Lalu, dimana dia sekarang?” tanya Airon lagi.

“Dia sudah menikah.”

Wait! Menikah? Dengan siapa?”

Tanpa banyak bicara, Darry menunjukkan laptopnya yang sudah menampilkan foto Sena dan Aksa di akun instagram wanita itu.

“Ini …”

Airon lagi-lagi dibuat terkejut oleh foto itu. Disana Dini tengah berfoto dengan sosok Aksa. Bagaimana mungkin ini terjadi, lalu bagaimana dengan Aqila?

“Ya Tuhan, apalagi ini?” gumam Airon sembari memijat keningnya.

“Sepertinya adikmu menyukai suami orang,” kata Darry membuat Airon kembali menatapnya.

“Ini salah.”

“Tapi mereka sudah menikah dan yang aku dengar bahwa adikmu itu tengah hamil,” kata Darry lagi membuat Airon kali ini langsung menegakkan badannya.

Oh shit!” umpat Airon merutuki kebodohannya sendiri karena tidak bisa cepat-cepat menemukan adiknya.

Airon tahu bahwa di dalam hati Dini masih ada dendam untuk Aqila dan adiknya itu sudah gila. Hanya untuk membalaskan dendam dia sampai rela merusak kehormatannya. Tanpa mengatakan apapun, Airon bangkit dari duduknya kemudian pergi begitu saja membuat Darry mendongak menatap kepergian Airon dengan tatapan yang sulit untuk diartikan.

***

Tadinya Airon hendak ke rumah Aqila untuk menemui adiknya. Namun, tidak jadi karena ia justru bertemu dengan Dini yang tak lain adalah Sena di halte bus. Adiknya itu tengah menunggu bus sendirian. Perlahan, namun pasti Airon melangkah mendekat dengan perasaan senang bercampur marah.

Airon merasa senang karena hampir 9 tahun lamanya ia tak pernah bertemu lagi dengan Dini. Dan marah karena adiknya masih berusaha membalaskan dendam dengan menghancurkan hidup orang lain demi kepuasannya sendiri tanpa memikirkan akibat jangka panjangnya.

Ketika Sena hendak masuk ke dalam bus, cepat-cepat Airon menahannya dengan menarik tangan kanan wanita itu. Sontak hal itu membuat Sena menoleh dan betapa terkejutnya wanita itu saat melihat siapa yang menahannya.

“Lepaskan! Siapa kau?” Sena berusaha melepaskan tangannya dari cekalan Airon, berpura-pura tak mengenal Airon.

Namun lelaki itu bukannya melepaskan, justru Airon menarik Sena ke dalam pelukannya, menyalurkan kerinduannya selama bertahun-tahun.

Di dalam pelukan Airon, Sena menahan tangisannya dengan terus memukul punggung lelaki itu menolak dipeluk. Sebenarnya Sena sangat merindukan kakaknya, tapi urusannya belum selesai. Sena sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak mengungkapkan siapa dirinya yang sebenarnya sampai waktunya tiba.

“Kau Dini, benar bukan?” kata Airon setelah melepaskan pelukannya.

Sena menggeleng tanpa mengeluarkan suara.

Takdir yang tak berpihak 2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang