"Nama kamu siapa?"
"Alexsandra-"
"Kamu dibus 1."
Sandra sedikit panik saat petugas memintanya menuju ke bus 1 yang notabenenya David berada di sana. Ia masuk dan melihat David yang sedang asik mengobrol dengan seorang perempuan.
Sandra berjalan mendekati David dengan perlahan namun tiba-tiba Errando menarik pergelangan tangannya sehingga dirinya hampir terjatuh.
"Baby, you okay?" Errando sedikit panik karena hampir membuat kekasihnya jatuh. Sandra mengacungkan jempolnya pertanda ia baik-baik saja.
Errando menuntun Sandra untuk duduk disamping kanannya agar ia bisa bersandar saat perjalanan nanti.
"Mumpung si Aprin nggak ada di sini."
Selama perjalanan Sandra terus menerus bertengkar kecil dengan Errando sehingga mereka beberapa kali ditegur petugas. "Baby, aku ngantuk tahu. Masa nyender aja nggak boleh sih?"
"Hhhh, sabar Sandra, sabar."
"Er, lo kenapa sih? Harus gue bilang berapa kali kalau gue itu bukan pacar lo." Sandra tak segan memperingati Errando yang selalu bersikap semaunya. "Lo nggak boleh kayak gini Er. Okay?"
"Ish, tahu ah."
Dan akan berakhir Errando ngambek pada Sandra. "Alex nggak asik. Alex nggak sayang aku. Lebih sayang sama Aprin daripada aku."
"Terserah lo aja Er," balas Sandra pasrah.
"Lo kenapa Er? Bibir lo manyun-manyun kayak gitu. Lagi kesel sama siapa lo?"
Sandra yang merasa familiar dengan suara tersebut dengan cepat menutupi wajahnya dengan topi hoodienya. "Tau nih si Alex, gue mau tidur senderan sama dia aja masa nggak boleh. Padahal kan gue pacarnya."
"Oh jadi ini Alex yang biasa lo ceritain itu? Kenalin lah, masa diem aja dari tadi."
"Oh iya juga yah, lo belum kenalan sama Alex."
Tanpa aba-aba Errando dengan entengnya menurunkan topi hoodie Sandra sehingga wajahnya terlihat dengan sangat jelas.
"Loh Sandra, lo ngapain di sini?"
Errando menyeritkan alisnya kebingungan. "Loh kalian saling kenal? Kamu kenal sama Reyhan?"
"Eh Er, Sandra kan is-"
"Errando lo ngantuk kan? Yaudah senderan aja sini dibahu gue. Nggak apa-apa kok." Ujar Sandra dengan cepat seraya mengisyaratkan Reyhan untuk meninggalkan mereka berdua.
"Nah gini kan enak." Errando dengan nyaman memposisikan kepalanya dan terlelap dibahu kekasihnya.
~~~
Bus sudah berhenti menandakan mereka sudah tiba di tempat tujuan mereka, Bogor. David bergegas turun bersama dengan perempuan yang duduk bersamanya tadi melewati Sandra yang sedang terlelap bersama Errando.
"Vid, kenapa berhenti? Lo kenal sama mereka?"
"Nggak kok, yuk Vid kita turun."
David turun terlebih dahulu dari bus lalu memegang tangan Vidia membantu nya untuk turun. "Hati-hati Vid licin," ucap David dengan lembut pada Vidia.
Sandra yang melihat itu semua hanya terdiam saja. Dia tidak menyangka kalau David ternyata bisa menjadi sosok yang perhatian. Hal itu membuat Sandra tiba-tiba berpikir bahwa selama ini tak ada yang salah dengan sikap David pada dirinya. Ia berpikir bahwa dirinya lah yang membuat David menjadi sosok jahat dimatanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married to Mr. David? [ON GOING]
Teen FictionDavid menolak dengan tegas tentang perjodohannya dengan Sandra. Dia tidak pernah menginginkan apalagi meminta sosok Sandra untuk hadir dalam kehidupannya yang sempurna. Ditambah ia mengetahui bahwasanya Sandra sudah tidak perawan lagi. Sandra tidak...