Reyhan

55 16 0
                                    

Reyhan duduk dengan jengah mendengar cerita omong kosong yang keluar dari mulut Celline. Dan hal yang membuat Reyhan marah adalah sampai saat ini Celline tetap menutup mata dan masih mau melanjutkan hubungan mereka.

"Tahan Rey, lo pasti bisa."

Reyhan menatap tajam ke arah Celline saat tangan putih milik Celline berada dilehernya. Tak butuh waktu lama Reyhan segera melepaskannya.

"Celline, kamu jujur aja sama aku. Aku itu udah tahu semuanya, jadi kamu bisa berhenti bersikap seolah nggak terjadi apa-apa. Aku mau kita putus," ucap Reyhan to the point yang langsung membuat Celline terduduk menangis.

Celline mengangkat kepalanya melihat ke arah Reyhan dengan wajah polosnya. "Kamu kenapa sih sayang, kamu kenapa berubah? Kenapa kamu jadi gini sih? Aku kecewa sama kamu."

Reyhan berdecak lalu berjongkok dihadapan nya. "Celline aku rasa udah cukup drama kamu. Lagian yang harusnya kecewa di sini itu aku. Hubungan yang udah kita jalani selama 3 tahun ini nggak ada arti nya kan buat kamu. Bisa-bisa nya orang yang baru kamu kenal seminggu, seminggu Celline, kamu baru aja kenal sama dia dan kamu langsung menjalin hubungan sama dia?"

Reyhan menjeda sedikit ucapannya. "Harusnya aku juga yang nanya. Kamu yang kenapa berubah kayak gini? Apa sih yang ngebuat kamu memutuskan untuk mengkhianati aku? Karena dia selalu ada buat kamu saat kamu di California? Karena dia yang selalu nemenin kamu di sana?"

Celline menggenggam erat Reyhan dengan cepat menyuruh nya untuk tenang. "Sayang, aku kesepian di sana. Aku kebawa perasaan karena dia selalu nemenin aku di sana dan dia juga jadi support system yang baik buat aku jadi-"

"Lalu aku ini kamu anggap apa? Aku bukan support system yang baik buat kamu? Aku itu juga kesepian di sini Celline, tapi nggak pernah lintas dipikiran aku buat ngekhianatin kamu. Aku nggak pernah berpikir buat ngejalin hubungan sama perempuan lain cuma karena kesepian."

Celline menundukan kepalanya. "Iya sayang aku minta maaf, aku nggak sengaja. Tapi aku mohon jangan mutusin hubungan kita yah, aku nggak mau kehilangan kamu."

"Maaf Celline, tapi di sini yang ambil keputusan buat mutusin hubungan ini itu kamu. Dan kalau emang kamu nggak mau kehilangann aku, harusnya dari awal kamu nggak libatkan orang ketiga dalam hubungan kita," jelas Reyhan dengan tegas lalu berdiri dan meninggalkan Celline. Namun sebelum ia benar-benar pergi dari rumah nya, Reyhan berbalik menghadap ke arah Celline yang masih duduk di lantai.

"Aku bakal bilang ke oma kalau pernikahan kita dibatalkan dan akan lebih baik lagi kalau kamu nggak main ke rumah. Aku juga nggak akan ceritain hal ini ke oma. Terima kasih untuk semuanya, Racelline Isabel Malvolia."

Setelah mengucapkan kata-kata terakhirnya Reyhan benar-benar pergi dari rumah dan juga kehidupan Celline untuk selama-lamanya.

~~~

Dari kejauhan nampak seorang mahasiswi mengenakan alamamater berwarna lilac.

"Ngapain anak UNCA ke sini?"

Mahasiswi tersebut berdiri dihadapan Reyhan seraya tersenyum tipis ke arahnya. Mereka saling bertatapan dan ia menyadari sesuatu.

Mahasiswi di hadapannya saat ini adalah perempuan yang pernah diomongin Satria. Reyhan juga sedikit tersenyum ke arah nya.

"Ada perlu sama gue?" Tanya Reyhan sambil menunjuk dirinya sendiri.

Mahasiswi tersebut mengulurkan tangannya mengajak Reyhan untuk berkenalan. "Aku Bebyfa Kalea Anarisa, panggil aja Beby," ujarnya dengan ceria.

Reyhan dengan kaku membalas uluran tangan nya. "Gue Reyhandy Kaivan Clouster, panggil aja Reyhan."

Setelah berkenalan, kini mahasiswi tersebut mengulurkan ponsel milik nya membuat Reyhan menyeritkan alisnya kebingungan.

Married to Mr. David? [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang