"MINGGIR, MINGGIR, MINGGIR." Errando dengan panik menerobos kerumunan Villa Putra.
Reyhan yang melihat Sandra digendong Errando segera menghampirinya. "Sandra kenapa Err, ini kepalanya juga berdarah lagi," ucap Reyhan yang ikut khawatir karena darah nya tak kunjung berhenti menetes.
"Fuck."
Errando membawa kekasihnya seraya mengisyaratkan sahabatnya, Carlos untuk memanggil panita yang bertanggung jawab.
David berdiri di depan Errando menghalangi jalannya. "Kenapa lagi sih? Bisa minggir nggak? Saya nggak ada waktu buat ribut."
"Ini kamar saya. Kamu, cari kamar lain." Ucap David dengan dingin. Reyhan yang tak terima dengan perlakuan David segera mengambil alih.
"Lo apa-apaan sih David. Lo nggak lihat Sandra udah kayak gini hah? Lo-"
"Lo bukan orang yang bertanggung jawab di sini Kak. Nggak usah ikut campur."
"Sialan, jadi si senior songong ini adiknya Reyhan?"
Reyhan yang sudah malas ribut mengajak Errando untuk pergi ke kamar lain.
~~~
Sandra sangat terkejut mendapati Errando yang tertidur sampingnya. Ia tak mempersalahkan hal itu namun yang ia permasalahkan adalah Errando menjadikan tangannya sebagai bantalan untuk kepala nya.
Sandra meringis kesakitan saat ia berusaha untuk bangun. Errando yang mengetahui kekasihnya sudah sadar segera bangun dan memeriksa kondisinya.
"Baby you okay? Kepala kamu sakit yah? Istirahat dulu aja yah."
"Gue nggak apa-apa kok Errando. Cuman nyeri aja." Ujar Sandra seraya tersenyum meyakinkan Errando kalau ia baik-baik saja.
Errando menghela napasnya lega. "Lagian kamu juga kok bisa sampai gini sih Baby? Kamu-"
Sandra memotong ucapan Errando dengan cepat. "Er boleh nggak kalau kita nggak usah bahas ini? Gue mau istirahat aja sekarang."
"Okay."
Errando melirik Sandra yang tiba-tiba menjadi pendiam. Ia keluar dari kamar lalu mengelurkan ponselnya.
"Daddy, bisa bantu Errando nggak?"
"Bantu Errando buat nyari seseorang."
"Errando nggak tahu persis ciri orangnya gimana. Pokoknya sekarang Errando lagi di Tida's Villa jadi Daddy mungkin bisa minta orang ke sini buat cari orang yang Errando cari."
"Thank you Daddy."
Errando memutuskan panggilan lalu pergi mencari makan untuk kekasihnya dan dirinya.
Sandra menelan ludah menutupi rasa terkejutnya. Bagaimana ia tak terkejut? David tiba-tiba masuk ke kamarnya bersama dengan sosok perempuan yang ia lihat dibus tadi.
"Dengan Alexsandra Karesa Gabriella?"
"I- iya."
Perempuan itu tersenyum lega karena berhasil menemukan keberadaan Sandra. "Syukur deh ketemu kamu juga akhirnya." Ia mendekat ke arah Sandra lalu duduk di samping nya.
"Kondisi kamu sekarang gimana? Ada rasa sakit atau nyeri gitu nggak?"
"Ngg-" Sandra menjeda perkataannya saat David menatap tajam kearahnya.
"Gimana? Ada yang sakit?"
"Ee, nggak ada kok. Nggak ada yang nyeri atau sakit. Saya baik-baik saja kok," ucap Sandra bohong. Ia tahu kalau perempuan di sampingnya ini sedang ingin memeriksa kondisinya dan Sandra takut jika ia berkata yang sebenarnya, maka dua orang ini akan lama di kamar ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married to Mr. David? [ON GOING]
Teen FictionDavid menolak dengan tegas tentang perjodohannya dengan Sandra. Dia tidak pernah menginginkan apalagi meminta sosok Sandra untuk hadir dalam kehidupannya yang sempurna. Ditambah ia mengetahui bahwasanya Sandra sudah tidak perawan lagi. Sandra tidak...