Setelah insiden kemarin, tepatnya setelah insiden kepergok hampir kisseu oleh Flara, jujur Aylin rasanya tidak punya muka untuk bertemu dengan cewek itu.
Namun sial beribu sial, dunia Aylin sepertinya tidak pernah luput dari cewek cantik bernama Flara. Entah di rumah ataupun di sekolah, dimana-mana pasti ada Flara.
Syukur hari ini Aylin bisa bernapas lega karena diizinkan untuk tidak mengikuti KBM karena harus latihan paduan suara untuk lomba yang akan diadakan minggu depan. Walaupun malas, tapi Aylin bersyukur karena itu berarti dia tidak perlu bertemu dengan Flara selama beberapa jam ke depan.
Mengambil sebotol air mineral yang tersisa sedikit di atas meja, Aylin langsung meneguknya hingga tandas. Membasahi tenggorokannya yang terasa kering setelah berlatih beberapa lagu.
"Kakak kasih waktu istirahat 30 menit, ya. Boleh jajan dulu isi perut biar nggak lemes. Tapi inget! Jangan beli gorengan sama minum es dulu. Harus jaga suara. Paham?"
"Paham kaaak!"
"Pinter,"
Tepat setelah Kak Rayhan---pelatih padus---meninggalkan ruangan, suasana yang semula hening langsung berubah menjadi ramai. Namun perlahan kembali hening ketika sebagian besar anggota padus memilih beranjak keluar kelas. Entah membeli makan atau sekedar nongkrong di depan.
Dengan gerakan malas, Aylin mendudukkan bokongnya pada kursi guru. Kursi paling nyaman karena terdapat busa didalamnya.
"Kak Linnn!" suara cempreng dari ambang pintu membuat Aylin yang tengah memainkan ponsel menoleh.
Terlihat Sisil dan Ocha yang tengah tersenyum lebar kearahnya.
"Apa?"
"Jajan ke kantin yuk Kak Lin!" ajak Sisil semangat. Sangat bertolak belakang dengan Aylin yang bagai monyet tak punya tulang. Alias letoy abiss. Menyandarkan tubuh dan sama sekali tidak punya niatan untuk beranjak.
"Nggak dulu, Sil. Mager gue,"
"Cih! Mager mulu hidup lo." Sinis Ocha.
Aylin hanya terkekeh mendengarnya.
Ting.
Suara notifikasi membuat Aylin langsung buru-buru mengeluarkan ponsel dari saku rok abu-abunya. Sedangkan bibirnya langsung menyunggingkan senyum. Seolah pesan itu berasal dari laki-laki yang sejak tadi pagi ia tunggu kabarnya.
Kalian tau kan siapa?
Tapi saat ia melihat layar ponsel, mendadak senyumnya langsung luntur saat itu juga.
Aylin berdecak melihat nama Flara yang muncul di bar notifikasi. Dengan perasaan dongkol, Aylin terpaksa membuka pesan tersebut. Takut pesan itu berisi info penting mengenai tugas ataupun materi pelajaran hari ini.
Flaranjing
Lin.
Aylin
Ha?
Flaranjing
Masih lama apa?
KAMU SEDANG MEMBACA
ME WHEN?
Teen FictionKetika dunia hanya milik si cantik. Memiliki teman cantik dan populer mungkin merupakan impian sebagian besar pelajar. Dimana setiap berjalan, maka seluruh mata akan memandang. Selain itu, teman pun akan berdatangan dengan sendirinya. Ya, bahasa kas...