29. Masih Peduli?

180 33 5
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••


Malu. Satu kata yang dapat mendeskripsikan perasaan Aylin saat ini. Untuk pertama kalinya Vian datang di saat kedua orangtuanya lengkap berada di rumah. Dan saat ini juga, rasanya Aylin ingin mengubur dirinya hidup-hidup.

"Nak Vian, ganteng gini kok mau sama anak tante? Anak satu itu jarang mandi, loh. Kalau nggak tante ancam bakal dilempar tutup panci, bisa nggak mandi dua hari dia," Satu fakta memalukan kembali lolos dengan begitu lancarnya dari mulut sang ibunda. Disusul kekehan kecil oleh Randy -papahnya-.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 23 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ME WHEN? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang