**
Semua kelasku hari ini sudah selesai jam tiga sore.
Namun, itu bukan berarti selesai sepenuhnya.
Sebab, aku harus menghadiri kerja kelompok.
Tugasnya cukup rumit, kami menghabiskan sisa hari di dalam perpustakaan.
"Astaga, gue lapar," keluh Kalia.
Aku mengangguk setuju.
Langit gelap menyambut kami ketika keluar perpustakaan.
Aku berpisah dengan Kalia yang langsung pulang ke dorm kampus.
Dulunya, aku sempat ingin tinggal di dorm kampus, namun aku tak biasa berbagi kamar.
Jadi, aku menyewa kos saja.
Perutku berbunyi lagi, aku harus segera mengisinya.
Namun, aku malah bingung saat dihadapkan dengan berbagai macam makanan yang dijual di resto sepanjang trotoar jalan.
Apa aku membeli semua yang terlihat enak ya?
Duh, pemikiran yang impulsif.
Ponselku bergetar, ada panggilan masuk dari nomor tak dikenal.
Aku menunggu sesaat sebelum menggeser tombol hijau.
"Falla, ini gue Justin,"
"Justin? Ini nomor siapa? Hp lo kemana?"
"Ini nomernya Seb, hp gue ketinggalan di rumah. Btw, Seb abis nerima gaji, jadi dia mau traktir serumah makan-makan, lo juga diajak."
Seb adalah nama panggilan Sebastian, adiknya Oliver, teman serumahnya Justin.
Namanya rezeki tak boleh ditolak. Makanan gratis, aku datang!
Aku sampai di tempat Justin bersamaan dengan mobil pengantar minuman yang datang.
Pintu terbuka dari dalam, sosok Sebastian muncul.
"Hei Falla," sapanya dengan senyum lebar.
"Masuk aja, Justin ada di dalam," ujarnya lagi lalu menerima pesanan minuman dari kurir pengantar minuman.
Sebastian tampak lebih wah...
Wah dalam artian ganteng, maskulin, dan gantel?
Aku tak terlalu dekat dengannya, sebab Sebastian jarang di rumah tiap aku datang.
Cowok itu selalu sibuk.
"Hei my little gurl," sapa Reggie.
"Hai Reggie."
Aku menarik kursi di samping Justin dan duduk.
Di atas meja, semua makanan terhidang. Ada ayam goreng, kentang goreng, hamburger bahkan pasta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelangi & Hujan at Fall - Sebastian Moy (✔)
FanfictionCompleted/Tamat [Fanfiction About Sebastian Moy] Di bawah cahaya jingga matahari sore, angin yang bertiup lembut memainkan helai rambut, dia menarik kedua ujung bibir membentuk senyuman. Tampan. Sungguh, dia tampan sekali. Namanya Sebastian Moy, ata...