![]()
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain. **
Baru kali ini kantin kampus terlihat begitu sesak.
Agaknya karena di luar sedang hujan, jadi orang-orang malas mencari tempat makan di luar kampus dan berakhir di kantin.
Aku, Kalia dan Jo baru mendapat tempat duduk setelah berkeliling.
Tepatnya di meja paling ujung dengan tempias air hujan yang membasahi sebagian meja.
Untungnya hujan tidak sederas tadi, jadi kami tak kebasahan karna cipratan air.
Kalia mengajak Jo bicara sejak tadi.
Membahas kegiatan Jo selama di Quebec dan meminta tips membuat essay supaya diterima dalam pemilihan penerima beasiswa.
Aku hanya diam mendengarkan dan menanggapi sesekali.
Selebihnya, aku memandang ke arah lain berusaha menghindari untuk menatap Jo secara langsung.
Setelah kejadian kemarin, aku jadi lebih waspada dan menjaga diri sendiri supaya tidak terlalu dekat dengan Jo.
Jo agaknya juga mengerti dan tampak tidak mempermasalahkan hal itu.
Karena sibuk memperhatikan sekitar, aku jadi melihat pemandangan menakjubkan.
Karin, teman satu kosku dulu dan sosok selingkuhan pacarnya Kalia.
Gadis itu duduk di tengah-tengah meja bersama beberap temannya, ada Kevin juga di sana.
Lalu, seorang gadis datang membawa dua gelas minuman berwarna orange dan biru di tangannya.
Kemudian, dengan santainya gadis itu menuangkan minuman tersebut ke atas kepala Karin.
"Jalang harusnya bisa dapat yang lebih parah dari ini, tunggu aja!" seru gadis itu marah dan berlalu pergi.
Hiruk pikuk ramai mulut orang-orang bergema, berdengung bak ratusan lebah.
Karin lalu pergi bersama temannya dengan wajah merah menahan malu.
Aku melirik Kalia yang tampak terkejut. "Lo gak mau coba kayak gitu juga kan Kal?"
Kalia menggeleng. "Gak berani gue, lagian cowok brengsek kayak dia emang pantes pacaran sama jalang kayak Karin."
"Cewek yang tadi itu kan pacarnya presma, jadi presma pacaran juga sama Karin?"
Kalia mengedikkan bahu tanda tidak tahu.
Aku mencoba mencuri dengar dari obrolan orang lain, namun nihil.
Suara yang tumpang tindih dan hujan yang kembali turun begitu deras membuat aku bergegas menyelamatkan diri dari tempias air hujan.
Aku masih ada sisa kelas hari ini.
Sementara Kalia tidak dan sudah pulang ke dorm.
Kelasku dimulai jam lima sore. Aku sudah duduk manis di dalam kelas sambil melamun menatap keluar jendela.
Langit tampak gelap seperti sudah malam saja.
Satu persatu mahasiswa datang, memenuhi kursi dengan cepat.
Ada Jo juga, untungnya dia tidak melihatku dan duduk di bangku paling depan.
Kelas pun dimulai, aku terkantuk-kantuk menerima materi dan berusaha tetap terjaga.
Teman yang duduk di sebelahku bahkan sudah terlelap lima menit yang lalu.
Cuaca yang dingin dengan jaket hangat yang dikenakan adalah perpaduan sempurna untuk tidur di dalam kelas.
Aku bergegas melihat ponsel setelah kelas berakhir, ada pesan masuk dari Seb yang bilang bahwa ia sudah di teras depan gedung kampusku.
Aku segera meninggalkan kelas, melangkah cepat hendak menemui Seb.
Ternyata Seb tidak sendirian, dia sedang mengobrol bersama Karin.
Entah pembicaraan apa yang mereka lakukan, sebab ketika aku datang Karin sudah melangkah pergi.
"Sebby!"
Seb sontak tersenyum lebar, cowok itu meraihku ke dalam dekapannya.
"Sebentar lagi kayaknya mau ujan, yuk buruan kita ke mobil."
Aku menurut, mengikuti langkah Seb dengan tangan yang saling bertaut.
"Kamu kenal sama Karin?"
"Oh, cewek yang tadi ya? dia ngenalin diri kalau nama dia Karin. Apa dia Karin yang kamu maksud waktu itu."
Aku mengangguk.
"Dia cuma ngomong soal pidato aku di peresmian jurusan fashion, terus dia pergi."
"Dia selingkuhan pacarnya Kalia,"
"Ha? Oh..."
Aku mengeratkan genggaman pada tangan Seb.
"Nanti pas kamu jemput aku dan ketemu dia lagi, cuekin dia aja ya. jangan ditanggepin."
"Kenapa? Kamu cemburu?" tanya Seb sambil terkekeh.
Aku meringis pelan tak menjawab. Rasanya Karin itu punya aura untuk merebut pacar orang setelah aku melihat bagaimana ia dilabrak di kantin.
**
![]()
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain. Date : 30 April 2023

KAMU SEDANG MEMBACA
Pelangi & Hujan at Fall - Sebastian Moy (✔)
FanfictionCompleted/Tamat [Fanfiction About Sebastian Moy] Di bawah cahaya jingga matahari sore, angin yang bertiup lembut memainkan helai rambut, dia menarik kedua ujung bibir membentuk senyuman. Tampan. Sungguh, dia tampan sekali. Namanya Sebastian Moy, ata...