Part 7

19.2K 1.5K 2
                                    

Pelajaran olahraga sedang berlangsung bagi kelas XI IPA 2.

"Mil, aku pamit ke toilet sebentar ya.." ujar Prilly pada Mila sahabatnya

"Oke Prill. Ati-ati di jalan yaa. Hihihi"

'Ini saatnya...' batin Ghina

Ghina yang sudah hafal jadwal pelajaran kelas Ali pun segera melancarkan aksinya sesudah ia meminta ijin pada guru yang sedang mengajar di kelasnya dengan alasan ingin meminjam kamus di perpustakaan.

Ghina mengambil papan bertuliskan 'SEDANG DALAM MASA RENOVASI' dan menaruhnya di depan pintu toilet wanita.

Kemudian ia memasang tulisan 'TOILET' pada pintu toilet rusak yang berada di samping gudang sekolah.

Ghina yakin rencana nya akan berhasil mengingat Prilly adalah murid baru di sekolah ini sehingga ia tak mungkin tahu menahu tentang toilet yang sebenarnya telah tak digunakan itu.

Ghina meninggalkan tempat itu dengan hati yang gembira.

Sedangkan Prilly yang sudah kebelet hanya dapat berlari kencang menuju toilet. Namun Prilly terkejut karena ternyata toilet wanita sedang direnovasi.
Ia mengedarkan seluruh pandangannya dan...

'Untung saja masih ada toilet di sana' Prilly menghela nafas lega karena melihat toilet yang berada di dekat gudang.

Prilly tak mempedulikan toilet itu yang sedikit mencurigakan karena ia sudah tak dapat menahan hasrat nya untuk buang air. Ia pun berlari menuju toilet tersebut.

Prilly sedikit takut karena toilet tersebut kotor dan gelap. Namun lagi-lagi ia menepis ketakutannya. Prilly tetap masuk dan menutup pintunya.

Tetapi betapa terkejutnya Prilly ketika ia mendapati bahwa pintu tersebut tak dapat dibuka kembali.
Ia menggedor-gedor pintu namun percuma.

"Toloong!! Tolong!!" Gadis itu berusaha berteriak sekencang mungkin.

"Itu pelajaran buat lo yang berani deketin my baby Ali" Ghina menyeringai sambil melempar-lempar kunci yang ia bawa ke udara kemudian melangkah pergi.
Ghina berhasil mendapatkan kunci kamar mandi rusak itu dari kedua sahabatnya Gaby dan Caca yang tak kalah licik nya dari Ghina. Dan kini Ghina telah berhasil mengunci Prilly di dalam kamar mandi rusak tersebut.

Prilly yang mulai lelah hanya pasrah sembari terduduk dan menyandarkan kepalanya di dinding.

'Ma.. Illy takut Ma..' Air mata mulai membasahi kedua pipi Prilly.

2 jam berlalu ..

Mila mulai panik karena Prilly belum juga kembali ke kelas. Padahal pelajaran olahraga telah usai sekitar setengah jam yang lalu.

"Eh temen-temen ada yang tau Prilly dimana gak? Udah dua jam yang lalu dia ijin ke toilet tapi kenapa belom balik juga ya.." tanya Mila kepada teman-teman nya.

"Gue tadi dari toilet, tapi gue gak ngeliat Prilly tuh Mil.." seru Dahlia.

Mendengar nama Prilly di sebut-sebut, Ali yang sedari tadi bermain tablet pun menoleh dan menghampiri Mila. Kevin yang juga penasaran mengekor Ali.

"Prilly kenapa Mil?" Cemas Ali.

"Gini, Li.. tadi Prilly ijin ke gue bilangnya mau ke toilet. Tapi ini udah dua jam dan dia belom balik juga. Dahlia yang abis dari toilet aja gak ngeliat Prilly.." jelas Mila.

"Apa? Dari dua jam yang lalu?"

Tanpa berpikir panjang Ali langsung berlari menuju ke toilet wanita disusul Mila dan juga Kevin.

I am UntouchableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang