Part 12

17.9K 1.3K 9
                                    

To: Mila

Mil.. kamu tau tentang acara ulang taun sekolah besok lusa?

Prilly mengirimkan pesan itu pada Mila karena teringat percakapannya pada Ali tadi siang.

Drrtt.. drrtt...

From: Mila

Iya Prill.. besok lusa di Gedung Taman Indah.. lo ikut kan Prill..?

Belum sempat membalas, hand phone nya kembali bergetar..

From: Mila

Gue gak peduli pokoknya lo harus ikut!
Oiya btw bokap nyokap gue ke Jakarta besok.. lo nginep dirumah gue ya. Sampe hari H acara ultah sekolah aja biar kita siap-siap dan berangkat barengan.
LO GAK BOLEH NOLAK.

Good night Prilly sayaaang :*

"Kamu sama aja Mil kayak Ali. Pemaksa banget huh." Prilly mendengus kesal dan melemparkan hand phone nya ke kasur, tak berniat membalas pesan dari Mila.

Prilly beranjak ke dapur untuk membuat coklat hangat kesukaannya, kemudian kembali ke kamar. Ia mengambil ponsel dan headset nya karena ingin mendengarkan lagu.

Drrtt..drrtt..

"Dari siapa lagi sih. Ganggu aja.." Prilly mencibir namun senyuman tergambar di wajahnya setelah ia membuka dan membaca pesan yang baru saja ia terima.

From: 08123*******

Heh cewek alay.. lo lagi ngapain sekarang? Jangan bilang lo masih nangis kayak tadi..? Ngomong-ngomong lo belom ngucapin selamat ke gue :p

'Ali..'

Mendapat pesan dari Ali membuat Prilly mengingat hangat nya berada dalam pelukan Ali. Dan itu membuat perutnya terasa geli.

Prilly pun segera menyimpan nomor itu dalam kontak hand phone nya dan ia beri nama 'Ali'.

Prilly yakin sekali bahwa pengirim pesan itu tak lain adalah orang yang beberapa hari terakhir ini mengisi ruang pikiran dan hatinya. Ali.
Tetapi di otak Prilly malah muncul ide untuk menjahili Ali sekarang.

To: Ali

Maaf, anda siapa ya? Dan dari mana anda mendapat nomor ponsel saya?

Send..

Di kediaman keluarga Syarief, Ali yang membaca pesan itu pun mengerutkan dahi.

'Jangan-jangan Mila salah kasih nomor ke gue kali.. '

To: Prilly

Maaf, saya kira anda adalah teman sekelas saya yang bernama Prilly. Saya mendapat nomor ini dari Mila.

Ali mengerucutkan bibirnya. Ia kecewa karena ternyata pesan yang ia kirimkan adalah pesan salah alamat.

Kling.. kling..

From: Prilly

Emang aku Prilly kok :p Hahahahaha oh iya aku belum jawab pertanyaan mu yang tadi kan Li.. aku gak lagi nangis kok.. malahan aku lagi ngetawain kamu nih sekarang Hahahaha :p

Mm iya dehh.. selamat ya Li atas kemenangannya.

Bukannya kesal, Ali malah tersenyum lebar.
Ia pun buru-buru mengetikkan pesan balasan untuk Prilly.

To: Prilly

Lo ngerjain gue? Awas ya lo liat besok di sekolah.

Bagus deh kalo lo gak nangis. Soalnya ntar kalo nangis muka lo tambah jelek :p
Dan makasih ucapannya ;)

'Gue bohong Prill. Dalam keadaan apapun lo selalu cantik di mata gue..' batin Ali.

Ali kembali memetik gitarnya..

Even when you're crying you're beautiful too...

Kling..kling..

Sebuah LED merah menyala di ponsel Ali menandakan adanya pesan baru. Cowok itu pun dengan segera mengambil ponsel nya. Ia tak sabar membaca pesan dari Prilly.

From: Prilly

Ih Ali mainnya ancem-ancem an :(

Kamu juga jelek kok :p

Sama-sama Li..

Ali membayangkan wajah Prilly saat gadis itu tengah kesal. Pipi chubby nya pasti menggembung. Sekali lagi, Prilly telah membuat Ali senyum-senyum seperti orang tidak waras.

To: Prilly

Bawel lo. Udah sekarang tidur gih.. udah malem ntar digigitin nyamuk abis lo :p
Good night Prill.. mimpiin gue ya cewek bawel..

Setelah mengirim pesan itu, Ali memutuskan untuk beranjak dari balkon. Ia membaringkan tubuhnya di kasur setelah menaruh gitar yang ia bawa.

'Makasih Prill.. lo udah bikin gue sebahagia ini.. gue janji gue bakal perjuangin lo..'

Ali pun memejamkan mata nya dan mulai memasuki alam mimpi. Berharap Prilly akan hadir dalam mimpinya.

Sementara Prilly yang membaca pesan dari Ali itu pun hanya tersenyum. Ia melepas headset yang menggantung di telinga nya, menaruh gelas yang telah kosong ke meja, dan kemudian merebahkan tubuh mungilnya ke kasur.

"Fiuh.. capek... tapi seneng juga di sms Ali.. hihi" Prilly meringis menunjukkan deretan gigi putihnya.

'Eh Prill apaan sih kamu lebay banget!'

Gadis itu pun memejamkan matanya dan sesaat kemudian telah tertidur.

Ghina POV

Prilly. Enak banget dia dapet pelukan my baby Ali.
Jadi tadi setelah my baby ninggalin gue di lapangan, gue ikutin dia. Gue sempat kehilangan jejaknya sih saking ramenya tu lapangan. Tapi pas gue cari-cari.. tenyata dia lagi di taman dan pelukan sama si cewek udik. Enak banget dia!

Untung otak gue bekerja dengan sangat baik.. gue ambil gambar mereka pas pelukan.. dan gue share ke grup bbm yang isinya temen-temen cewek penggemar Ali.

Dan berhasil banget, mereka pada marah-marah dan ngata-ngatain Prilly. Hebat kan gue. Ya gue panas-panasin aja. Gue bilang kalo Prilly emang ke ganjenan sama Ali. Caca sama Gaby juga ikut manas-manasin. Perfect!

Gue, Caca sama Gaby punya rencana buat nge bully Prilly besok lusa di acara ultah sekolah. Gue ajak semua temen yang sekarang lagi panas gara-gara foto Prilly Ali yang gue share. Dan hebatnya, mereka mau nurutin gue.

Akhirnya gue kasih tau ke mereka rencana gue panjang lebar. Gue yakin semuanya akan berjalan lancar.

"Prilly.. Prilly... Ali itu cuma buat gue dan milik gue..!"

------------------------------------------------

heyooowww aku seneng banget udah di vote. Makasih ya temen2 ♥♥♥♥ aku jadi tambah semangat ngelanjutnya hihi. Makasih juga buat yang baca... LOVE YOUU

I am UntouchableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang