Part 14

18.1K 1.2K 8
                                    


"Pak kita mampir ke Ambarrukmo Plaza dulu ya sebelum ke rumah Mila."

"Baik Non."

Setelah dipaksa oleh Mila, akhirnya Prilly mau mengabulkan permintaan sahabatnya itu untuk pergi ke Mall.

Prilly tak begitu menyukai suasana Mall namun Mila beralasan bahwa mereka harus membeli dress baru untuk dikenakan di acara ulang tahun sekolah besok. Akhirnya Prilly pun luluh. Tetapi ia hanya berniat mengantarkan Mila, ia tidak ingin membeli apapun.

"Prill ini lebih bagus yang merah ato ungu?" Mila mengangkat dua dress dengan tangan kanan dan kiri nya.

"Bagus yang merah Mil kalo buat kamu.." Prilly menoleh pada Mila lalu kembali sibuk pada ponsel nya.

"Nah gue udah dapet, sekarang giliran lo!" Mila langsung menarik tangan Prilly.

"Loh Mil ngapain? Aku udah punya baju kok buat kesana.." ucap Prilly.

"Jangan bilang...lo mau berangkat besok pake celana jins sama kemeja doang?"

Prilly nyengir kuda karena tebakan Mila tepat sasaran.

"Come on, Prill.. ini acara setahun sekali doang. Plis lo nurutin gue yaaa..? Emang nya lo nggak mau tampil beda di depan Ali?"

"Ih Mila kok bawa-bawa Ali sih.." Prilly mengulum senyum karena teringat Ali.

"Halah nggak usah ngeles deh lo Prill.. gue juga cewek kali... gue ngerti kok.. santai aja mulut gue gak ember.." ucap Mila.

"Yaudah ah Mila.. aku ngikut kamu aja dari pada kamu ngelantur gini.." Prilly berusaha menghindari topik pembicaraan soal Ali.

"Tapi..... Ali ganteng kan Prill..?" Mila mencolek dagu Prilly.

Prilly langsung berlari meninggalkan Mila, berpura-pura memilih dress, menyembunyikan pipi nya yang memerah seperti kepiting rebus.

Mila pun terkekeh melihat Prilly yang salah tingkah. Ini semakin membuat Mila yakin bahwa Prilly sahabatnya memang memiliki rasa untuk Ali.

"Coba ini deh Prill..." Mila mendatangi Prilly sambil menenteng sebuah dress putih.

Prilly mengangguk dan membawa dress itu ke kamar pas.
Pilihan Mila memang selalu tepat. Dress putih itu terlihat sangat cocok di tubuh Prilly. Dress selutut dengan lengan 3/4 bermotif bunga-bunga kecil yang sederhana dan sedikit diberi sentuhan sparkly.

"Lo cantik banget Prilll!!!" pekik Mila saat Prilly muncul di hadapan gadis itu dengan mengenakan dress pilihannya.

Prilly tersenyum manis mendengar pujian Mila.

"Hihi makasih Mil.."

"Pasti si Ali bakal nggak kenal sama lo nih. Hahahaha.." lagi-lagi Mila menggoda Prilly.

"Mila apaan sih udah jangan bahas Ali teruuus.." Prilly menundukkan kepalanya malu-malu.

"Habisnya ekspresi lo kalo digodain lucu banget.. hahaha.."

Prilly mengerucutkan bibirnya.

"Jangan ngambek dong...oke oke kita ke kasir sekarang deh Prilly sayaang..." Mila menggamit lengan Prilly.

***

"Li, emang bener besok ada acara dansa-dansa gitu?"

"Gue nggak ngerti kalo itu Vin.. coba noh tanya Cio aja... dia yang bikin schedule nya.." jawab Ali santai.

Malam ini Kevin dan Cio menginap di rumah Ali untuk membicarakan tentang acara besok.
Selain itu mereka juga rindu bermain play station bersama sampai larut malam.
Cio yang merupakan seorang gamer sejati merasa senang karena besok sekolah diliburkan untuk persiapan acara.

I am UntouchableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang