Setelah menempuh perjalanan 45 menit Lisa dan Seokjin sampai di Kantor Polisi Seoul dengan wajah datar Lisa masuk bersama Seokjin.
"Nona Lisa.."
Seorang polisi menghampiri mereka dan membungkuk hormat pada Lisa.
Sebagai mantan ketua pasukan khusus Korea Selatan Bogum begitu di segani di kalangan kepolisian dan militer itulah sebabnya Lisa juga di segani karena selama ini yang mereka tau Lisa adalah cucu semata wayang Bogum.
"Aku ingin bertemu Mommy tapi bukan di tempat kunjungan napi.." ucap Lisa.
Tempat kunjungan napi yang Lisa maksud adalah ruangan khusus untuk mengunjungi tahanan dimana kita hanya bisa berkomunikasi dengan bertatap muka dan terhalang kaca.
"Nde.. mari ikut saya.."
Lisa dan Seokjin kemudian berjalan mengikuti polisi itu.
"Silahkan tunggu disini sebentar.."
Lisa mengangguk kemudian ia dan Seokjin memasuki ruangan yang di dalamnya terdapat kursi panjang.
Setelah menunggu beberapa saat polisi tadi kembali bersama Jessica yang kedua tangannya mengenakan borgol.
"Buka borgolnya dan tinggalkan kami berdua.." ucap Lisa dan polisi itu mengangguk segera membuka borgol Jessica.
"Nona mempunyai waktu 15 menit.." ucap polisi itu yang langsung mendapat tatapan tajam dari Lisa.
"Ma-maksud Saya satu jam Nona, kalau begitu saya permisi dulu.."
Lisa mengangguk kemudian polisi itu membungkuk hormat sebelum pergi.
"Oppa tunggu di luar nde.." ucap Seokjin dan Lisa mengangguk saja.
Setelah Seokjin keluar dan menutup pintu Lisa perlahan mendekat pada Jessica yang sejak tadi terus menunduk.
"Mom.." lirih Lisa.
Jessica lantas mengangkat kepalanya.
"Daddy Mom.." Lisa berujar dengan air mata yang mulai menetes di pipinya.
Jessica yang melihat Lisa menangis langsung menarik Lisa ke pelukannya.
"Daddy jahat.. Daddy me-meninggalkan kita Mom.."
Deg
Dunia Jessica seakan runtuh mendengar ucapan lirih Lisa dadanya begitu sesak seakan oksigen di bumi ini telah habis tak tersisa ia mengeratkan pelukannya dengan berderai air mata.
Laki-laki yang selama ini sangat ia cintai telah pergi dan tak akan pernah kembali Jessica sangat menyesal karena telah menuruti egonya dan melakukan hal-hal yang sebelumnya Ji Young larang.
Andai Jessica menepati janjinya pada Ji Young.
Andai Jessica tidak mendesak Ji Young untuk kembali ke Korea malam itu juga.
Andai Jessica tidak menyuruh Charles menculik keluarga Kim.
Andai Jessica bisa mengontrol rasa cemburunya pada keluarga Kim.
Mungkin semua ini tidak akan pernah terjadi dan Jessica masih bisa melihat senyuman Ji Young juga merasakan pelukan Ji Young yang begitu nyaman.
Ji Young adalah seseorang yang selalu berusaha menjaga hatinya seseorang yang telah memberikan cintanya pada Jessica dengan begitu besar sampai rela mengorbankan nyawanya, sungguh Jessica hanya bisa berandai-andai dan benar-benar menyesal.
Setelah di rasa tangisan Lisa mulai reda, Jessica perlahan melerai pelukannya.
"Aigoo kau jelek sekali saat menangis.." Jessica terkekeh menghapus air mata di pipi Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bintang yang hilang [√]
ФанфикLangit malam akan selalu indah jika dihiasi oleh bintang-bintang. lantas jika salah satu bintang hilang, apakah keindahan langit akan tetap sama? akankah bintang itu kembali pulang? Note : Cerita ini hanya fiktif belaka sebagai media penyaluran hob...