Cklek~
Satu jam kemudian pintu UGD terbuka dan keluarlah Dokter Haneul dengan setelan jas putihnya.
Dan mereka langsung bergegas menghampirinya dengan Dara yang masih berada di pelukan Ji Hyun sedangkan Jennie dan Rose sudah lebih tenang dari sebelumnya tentu saja berkat Jisoo yang meyakinkan mereka jika Lisa akan baik-baik saja.
"Bagaimana keadaan Lisa dok..?"
"Lisa baik-baik saja Tuan, hidungnya mengeluarkan darah akibat dari benturan yang cukup keras di kepala bagian belakangnya, kami sudah memastikan tidak ada luka dalam dan tidak ada yang perlu di khawatirkan jadi Lisa tidak perlu di rawat inap dan boleh langsung di bawa pulang hanya saja memang kondisinya masih agak lemah akibat dari darah yang keluar dari hidungnya, jadi pastikan Lisa istirahat yang cukup dan mengkonsumsi makanan yang bergizi agar kondisinya cepat pulih.."
Mereka semua bernafas lega setelah mendengar penjelasan Haneul terutama Dara yang langsung menghapus air matanya.
"Apa Lisa sudah siuman..?" Haneul mengangguk menjawab pertanyaan Dara yang membuat sang empunya langsung masuk ke dalam di ikuti ketiga putri dan keponakannya.
"Kalau begitu Saya permisi dulu Tuan.."
"Nde.. kamsahamnida.." Haneul tersenyum dan mengangguk setelah itu melangkah pergi menuju ruangannya.
*****
Setelah masuk ke ruang UGD Dara langsung memeluk Lisa begitu saja membuat sang empunya yang sedang memejamkan matanya terlonjak kaget.
Saat ini Dara memeluk Lisa begitu erat dengan menangis terisak dan membuat sang empunya cukup merasa sesak namun Lisa tetap diam membiarkan Dara tetap memeluknya.
"Eoh.. syukurlah Princess Appa baik-baik saja.." Ju Hyun berujar ketika baru saja memasuki ruang UGD dengan senyuman di bibirnya.
"Mianhae.. tapi kalian siapa..?"
Deg
Pertanyaan Lisa membuat Ji Hyun diam mematung begitu pula ketiga putrinya dan keponakannya Seulgi.
Dara yang juga mendengar ucapan Lisa langsung melepas pelukannya dan menatap khawatir anak bungsunya.
"Lisa-ya.. apa yang Lisa katakan hm, jangan membuat Eomma takut.." Dara berujar dengan sisa air mata di pipinya.
"Eomma.. mungkin Lisa belum sepenuhnya sadar setelah tadi pingsan.." Jisoo memegang bahu Dara mencoba tetap berpikir positif.
"Lisa.. siapa Lisa? dan kenapa Aku ada disini.." Lisa menatap mereka bergantian dengan wajah bingungnya.
Dara yang mendengar ucapan Lisa barusan langsung menangis terisak di pelukan Jisoo.
"Sayang.. ini Appa.. Ji Hyun Appa kuda domba kesayangan Lisa.." Ji Hyun berujar berdiri di dekat brangkar putri bungsunya.
"Mianhae Ahjussi.. tapi Aku tidak mengenalmu, bahkan Aku juga tidak ingat siapa namaku dan kenapa Aku ada disini bersama kalian.."
Deg
Tiba-tiba bibir Ji Hyun terasa kelu ketika mendengar ucapan Lisa bahkan ia tidak sadar setetes air mata sudah terjatuh di pipinya.
Jennie kemudian melangkah menghampiri Lisa dengan berderai air mata, sementara Rose saat ini kembali menangis terisak di pelukan Seulgi.
"Lisa-ya.. ini Unnie, Jennie Unnie kesayangan Lisa.. jangan membuat Unnie takut, Lisa boleh meminta apa saja asal jangan seperti ini nde.." Jennie memegang erat kedua bahu Lisa di tatapnya adik bungsunya itu dengan berderai air mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bintang yang hilang [√]
FanfictionLangit malam akan selalu indah jika dihiasi oleh bintang-bintang. lantas jika salah satu bintang hilang, apakah keindahan langit akan tetap sama? akankah bintang itu kembali pulang? Note : Cerita ini hanya fiktif belaka sebagai media penyaluran hob...