Setelah mandi dan berpakaian dengan baju pilihan Jennie kini keduanya sudah sampai di ruang makan.
"Annyeonghaseyo Aunty Dara.." Lisa membungkuk sopan menyapa Dara.
"Astaga.. wajahmu kenapa nak..?" Dara beranjak dari duduknya ketika melihat lebam di pipi dan sudut bibir Lisa.
"Bukan apa-apa Aunty, hanya luka kecil.." Lisa menjawab canggung karena saat ini Dara sedang mengusap wajahnya dengan raut begitu khawatir.
"Cih luka kecil katanya.." cibir Jisoo.
"Apa Lisa berkelahi..?" tanya Dara dan Lisa mengangguk pelan.
"Lalu siapa yang menang..?" tanya Dara lagi.
"Tentu saja Lisa pemenangnya.." jawab Lisa dengan ekspresi sombongnya.
"Bagus.. lain kali kalau Lisa berkelahi lagi jangan sampai terluka nde.." Dara tersenyum mengusap pucuk kepala Lisa.
Ketiga gadis Kim yang mendengar ucapan Dara menganga tak percaya bukankah seharusnya Dara memarahi Lisa tapi ini malah mendukungnya.
"Nde Aunty.. Lisa akan lebih giat lagi belajar bela dirinya supaya nanti kalau berkelahi lagi Lisa tidak terluka.." jawab Lisa semangat.
"Arraseo.. sekarang duduklah dan satu lagi jangan panggil Aunty tapi panggil Eomma saja nde.." ucap Dara tersenyum pada Lisa.
"Nde Aun- maksudku E-Eomma.."
Lisa kemudian duduk di samping Jennie berhadapan dengan Jisoo dan Rose.
"Makan yang banyak nde, anggap rumah sendiri.." Dara tersenyum mengambilkan makanan untuk Lisa.
"Mian Eomma tapi Lisa tidak bisa makan udang.." ucap Lisa ketika Dara hendak menaruh udang di atas nasinya.
"Wae..?" tanya Dara.
"Sejak kecil Lisa alergi udang, mianhae.." jawab Lisa tidak enak.
"Lagi-lagi sama seperti Appa.." batin Jisoo.
"Gwencana.. memang seharusnya Lisa bilang kalau Lisa alergi udang karena kalau Lisa tidak bilang dan akhirnya kambuh Eomma pasti merasa bersalah, apa ada lagi makanan yang tidak bisa Lisa makan..?"
"Aniya.. hanya udang saja Eomma.." Dara mengangguk paham kemudian ia mengambilkan lauk yang lain.
"Igeo.. coba bulgogi buatan Unnie.." sahut Jennie seraya menaruh bulgogi ke piring Lisa.
"Ini sangat lezat semua makanan yang Unnie buat tidak pernah gagal.." Lisa berujar setelah menelan makanannya.
Jennie tersenyum senang ketika Lisa memuji makanan buatannya.
"Kalau begitu kau harus makan yang banyak nde.." Lisa mengangguk pelan dan kembali makan.
"Lisa-ya.. coba juga makanan buatan Unnie.." sahut Rose menaruh bibimbap ke piring Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bintang yang hilang [√]
FanficLangit malam akan selalu indah jika dihiasi oleh bintang-bintang. lantas jika salah satu bintang hilang, apakah keindahan langit akan tetap sama? akankah bintang itu kembali pulang? Note : Cerita ini hanya fiktif belaka sebagai media penyaluran hob...