64. Mianhae Unnie

2.5K 218 10
                                    

"Unnie kenapa Lisa lama sekali ke toiletnya? bahkan makananku saja sudah tinggal setengah .." Rose berujar ketika Lisa tidak kunjung kembali ke kantin.

Jennie kemudian melihat arloji di pergelangan tangannya dan benar saja karena terlalu menikmati makan siangnya ia baru menyadari jika Lisa sudah lama ke toilet, begitu pula Jisoo yang fokus memakan chiken makanan favoritnya.

"Kau benar Rose-ya.. apa sebaiknya kita susul saja..?" Jennie berujar dengan raut wajah khawatirnya yang begitu kentara.

"Tidak perlu Nunna karena Lisa tidak ada disana.."

"MWO..!!"

Uhuk Uhuk

Hanbin langsung tersedak makanannya ketika ia mendengar teriakan ketiga kakak Lisa bersamaan, bahkan mereka bertiga tidak peduli dengan keadaan sekitar yang melihat ke arah meja mereka karena teriakan ketiganya sangat lantang.

"Apa maksudmu Hanbin-ah..?" Jisoo bertanya menatap tajam Hanbin.

"Cepat katakan dimana Lisa..?"

Hanbin mengangguk cepat ketika Jennie kembali angkat suara menatap Hanbin seperti akan membunuhnya saat itu juga.

"Mianhae Nunna sebenarnya tadi Lisa mengirimku pesan jika Aunty Dara mengirimkan Lisa makan siang, bahkan Aunty sendiri yang mengantarnya kesini jadi Lisa sekarang sedang makan siang sendirian di rooftop.." jelas Hanbin.

"Unnie.. kalau begitu Aku akan menyusul Lisa kesana.." Rose langsung beranjak berdiri hendak pergi menyusul Lisa.

"Jangan Nunna.." Hanbin berujar sebelum Rose benar-benar melangkah.

"Wae..?" kesal Rose karena lagi-lagi niatnya menyusul Lisa di tahan jika tadi Jennie dan sekarang Hanbin.

"Lisa menyuruhku untuk memberitahu kalian supaya tidak menyusulnya terutama Rose Nunna agar Nunna tidak menghabiskan makanan buatan Aunty Dara, mianhae tadi Aku lupa tidak langsung memberitahu kalian.." jelas Hanbin yang langsung membuat Rose membulatkan matanya.

"MWO..!!"

"Astaga kenapa kau dari tadi terus berteriak, apa kau tidak sadar sejak tadi orang-orang memperhatikan kita karena lagi-lagi kau berteriak.." kesal Seulgi.

Sedangkan Irene memilih tidak ikut campur lagi pula Lisa adik mereka dan Seulgi juga sepupunya sedangkan Irene hanya orang luar yang baru dekat dengan Lisa belum lama ini, jadi ia tidak ingin terlibat perdebatan kakak beradik ini.

"Sudahlah Rose-ya.. biarkan Lisa makan sendiri disana, apa kau tidak kasihan tadi Lisa sangat malu ketika kau mencium bibirnya begitu saja di depan murid-murid yang ada di sini, Unnie tau kau kakaknya dan Lisa adikmu tapi mereka tidak tau fakta itu. bagaimana jika tindakanmu membuat Lisa benar-benar di pandang buruk oleh mereka? jadi untuk saat ini biarkan Lisa sendiri dan makan dengan tenang.."

Jisoo akhirnya angkat bicara dan Jennie juga tidak membantah membenarkan ucapan Jisoo yang baru ia sadari jika mereka belum mengetahui kebenarannya dan tindakan Rose bisa saja mencoreng nama baik Lisa yang mengira Lisa memiliki kelainan seksual padahal anak itu masih polos jika dalam hal demikian.

Jennie jadi merasa sedikit bersalah kenapa melupakan fakta penting itu dan tidak mencegah Rose sejak awal.

Sedangkan Jisoo masih memberi toleransi lagi pula Lisa tidak marah dan memilih menahan malu menghadapi tingkah Rose namun ketika Lisa sampai tidak kembali ke kantin seperti saat ini dengan alasan tidak ingin Rose meminta makanannya maka salah besar jika Jisoo percaya begitu saja.

Tentu saja sebagai seorang kakak Jisoo paham jika Lisa tidak benar-benar berkata jujur, adik bungsunya itu hanya ingin makan dengan tenang tanpa perlu mendengar berbagai gunjingan, lagi pula Ji Hyun pernah bercerita jika Lisa pernah membagi makanannya dengan Rose ketika di ruang bermain dan itu atas keinginannya sendiri bukan permintaan Ji Hyun apalagi Rose.

Bintang yang hilang [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang