14. What's Wrong With Her

3.1K 231 1
                                    

Menjalani rutinitas setelah hari weekend tiga gadis Kim itu sudah rapi dengan seragam sekolahnya masing-masing, seperti biasa mereka selalu melakukan sarapan bersama.

Namun semua orang di meja makan di buat heran dengan tingkah Jisoo yang terus tersenyum Rose bahkan bergidik ngeri melihat tingkah kakak sulungnya.

"Unnie.. apa Jisoo Unnie kerasukan..?" bisik Rose pada Jennie yang duduk disampingnya.

"Sepertinya.." jawab Jennie acuh.

"Aku selesai.." Jisoo berujar riang lalu beranjak dari duduknya mencium pipi Ji Hyun dan Dara bergantian.

"Appa, Eomma Aku berangkat dulu.." lanjutnya.

"Nde.. hati-hati sayang.." ucap Dara.

"Nde Eomma.." jawab Jisoo.

"Yakkk Unnie kami belum selesai.." teriak Rose ketika Jisoo pergi begitu saja.

"Rose-ya cepat selesaikan sarapanmu.." ucap Jennie mengenakan tasnya dan mencium pipi kedua orangtuanya.

"Aishhh kenapa Aku punya dua Unnie yang menyebalkan.." gerutu Rose ketika melihat Jennie yang mulai berjalan meninggalkan ruang makan juga.

"Unnie mendengarmu.." teriak Jennie.

"Appa Eomma Aku berangkat.." Rose mencium kilat pipi Ji Hyun dan Dara lalu ia berlari mengejar Jennie dengan satu tangan membawa selembar roti.

"Sayang jangan lari-lari.." teriak Dara.

"Yeobo.. anak-anakmu setiap hari ada saja tingkahnya.." Dara terkekeh seraya menggelengkan kepalanya pelan.

"Anak-anak kita yeobo.." Ji Hyun meralat ucapan Dara dengan senyum manisnya.

Ketika sampai di teras Mansion Rose yang baru sampai lagi-lagi di buat heran karena melihat sudah ada mobil Lisa.

"Unnie.. kenapa mobil Lisa sudah ada disini pagi-pagi begini..?"

Belum sempat Jennie menjawab Jisoo menurunkan kaca mobil di sampingnya dan mendongakkan kepala.

"Jennie-ya.. Rose-ya.. Unnie berangkat duluan see you.." teriak Jisoo dan mobil Lisa mulai meninggalkan pekarangan.

"Daebakk.. Lisa ke sini untuk menjemput Jisoo Unnie.. sungguh keajaiban dunia.." gumam Rose menggelengkan kepala tak percaya dengan apa yang di lihatnya.

"Sudahlah, kajja berangkat.." ucap Jennie ketus lalu masuk ke mobilnya.

Entah kenapa ada sedikit rasa cemburu di hatinya karena Jisoo sudah selangkah lebih maju dalam mendekati Lisa.

Saat memasuki mobil aura yang Rose rasakan benar-benar dingin, wajah kakak keduanya sedatar jalan tol jadi ia lebih memilih diam dan memakan rotinya dari pada dirinya yang di makan Jennie.

*****

Masuk ke kelasnya lagi-lagi Rose heran karena ia melihat Lisa dan Hanbin yang sudah duduk manis di kursinya.

Bahkan murid-murid yang sudah datang juga keheranan, pasalnya dua manusia kulkas itu sudah biasa terlambat bahkan tidak jarang mereka masuk kelas setelah istirahat usai.

"Lisa-ya.. apa kau sehat..?" tanya Rose duduk di bangkunya menghadap Lisa.

"Wae..?" tanya Lisa tanpa menoleh sedikitpun.

"Tumben kau sudah ada di kelas jam segini dan lagi tadi pagi kau menjemput Jisoo Unnie.."

"Hanya ingin.." Lisa menjawab acuh lalu melanjutkan membaca komiknya.

Ingin bertanya lagi tapi bel masuk membuat Rose mengurungkan niatnya.

*****

Bintang yang hilang [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang