Pranggggg~
"LISAAAAA..!!"
Uhuk Uhuk
"Astaga sayang kau membuat adikmu terkejut.." Dara berujar menyibak selimut yang menutupi kepala Lisa dan mengusap punggung anak bungsunya yang masih berusaha meredakan batuknya.
"Li-lisa masih hidup..?" Rose bertanya dengan mata yang berkaca-kaca.
Namun belum sempat Dara menjawab tiba-tiba ia mendengar suara beberapa orang berlari memasuki ruangan.
"Rose-ya apa yang- Lisa..!!"
Ji Hyun tidak melanjutkan kalimatnya dan sangat terkejut ketika melihat anak bungsunya sudah membuka mata.
Di belakangnya ada Jisoo dan Jennie yang langsung menitikan air mata saat melihat Lisa sudah bisa melewati masa komanya.
Sedangkan Rose langsung menghampiri Lisa dan menciumi seluruh wajah adiknya dengan berderai air mata sungguh Rose benar-benar bahagia saat melihat kedua mata itu kembali terbuka.
Tadi Rose berteriak karena mengira Lisa sudah meninggal dan Dara sedang memeluk mayat adik bungsunya karena Lisa mengenakan selimut sampai ke atas kepalanya.
Namun dugaan Rose salah besar, Lisa sedang minum ASI dan karena tidak ingin ada yang tiba-tiba masuk lalu melihat dua benda kenyal favoritnya jadi Lisa menutup selimutnya sampai sebatas kepala yang dalam artian dua benda itu juga tertutupi.
Saat kejadian kejang-kejang beberapa jam yang lalu kondisi Lisa setelahnya perlahan membaik hingga tak butuh waktu lama ia siuman dan langsung meminta minuman favoritnya yang tentu saja langsung Dara turuti.
"Unnie mianhae.." Lisa berujar lirih menatap Rose dengan mata yang berkaca-kaca.
Sungguh Lisa benar-benar menyesal karena mengabaikan ucapan Rose ketika di kantin agar tidak pergi kemana-mana sebelum Rose kembali, namun waktu tidak mungkin kembali di ulang dan kejadian itu memang sudah takdirnya.
"Nde.. asal janji jangan di ulangi lagi.." Lisa mengangguk tersenyum lemah pada kakak ketiganya.
*****
Saat ini Lisa sudah di pindahkan ke ruang rawat inap VVIP yang di hiasi oleh banyak bunga yang sudah di susun rapi oleh para bodyguard Ji Hyun.
Lisa sempat mengeluh tidak betah di Rumah Sakit karena bau obat, oleh karena itu Dara berinisiatif untuk menaruh banyak bunga di ruangan itu sehingga tadi Lisa tidak langsung di pindahkan ke ruang rawat inap karena menunggu bodyguard-bodyguardnya menata ruangan itu dengan berbagai bunga.
"Princess.. Appa-.."
"Stop..!!"
Ji Hyun langsung menghentikan langkahnya ketika tiba-tiba Lisa menyela ucapannya.
"Jangan dekat-dekat dengan Lisa, Appa jahat.."
Deg
Ji Hyun diam mematung mengerutkan alisnya bingung ketika mengengar ucapan Lisa.
"Apa Aku membuat kesalahan.." batin Ji Hyun.
"Lisa-ya.. kenapa kau berbicara seperti itu pada Appa? memangnya Appa membuat kesalahan..?" tanya Jisoo.
"Nde.. Appa mau menggantikan Lisa minum ASI.."
"MWO..!!" teriak Rose dan Jennie bersamaan.
"Sayang.. waktu itu Appa hanya bercanda, lagi pula Eomma langsung menolaknya jadi Lisa jangan marah pada Appa nde.." Dara berujar mengusap lembut tangan Lisa yang memeluknya dengan begitu erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bintang yang hilang [√]
Fiksi PenggemarLangit malam akan selalu indah jika dihiasi oleh bintang-bintang. lantas jika salah satu bintang hilang, apakah keindahan langit akan tetap sama? akankah bintang itu kembali pulang? Note : Cerita ini hanya fiktif belaka sebagai media penyaluran hob...