Hari ini adalah hari kedua setelah persidangan yang dilakukan atas kasus yang menimpa Charles, Bobby dan Jessica.
Dan setelah sekian lama akhirnya hari ini Lisa bisa bertemu dengan Jessica, namun tidak seperti sebelumnya yang datang secara diam-diam justru orangtuanya sendiri yang meminta Lisa untuk menemui Jessica.
Lisa harus menuntaskan janjinya untuk menemui Jessica dan mereka tidak bisa terus menerus melarang Lisa pergi kemana-mana lebih tepatnya Lisa boleh pergi kemanapun yang ia inginkan tapi keluarganya harus tetap berada disisinya untuk bisa menjaga dan mengawasinya agar menghindari kejadian seperti saat Lisa terpeleset di pinggir kolam tidak terjadi lagi.
Seperti saat ini Lisa sedang berada di ruangan yang pertama kali ia gunakan untuk menemui Jessica dimana disana ada orangtua dan ketiga kakaknya juga, sebenarnya Lisa tidak tau kenapa mereka ingin ikut padahal ia berkunjung ke penjara bukan ke tempat wisata.
Dan saat di tanya alasannya semuanya menjawab 'hanya ingin', dua kata yang sering ia gunakan ketika sebelum bertemu keluarga kandungnya sedangkan Jennie terkadang masih menggunakan itu namun kepada Jisoo, Rose atau Seulgi saja.
Tidak lama kemudian Jessica datang bersama polisi lengkap dengan baju tahanan dan borgol di tangannya, namun berkaca dari pengalaman polisi itu langsung membuka borgol Jessica setelah memasuki ruangan itu.
"Kalau begitu Saya permisi dulu.." polisi itu bergegas pergi setelah membungkuk hormat membiarkan mereka menikmati waktunya.
Jessica cukup terkejut ketika Lisa tidak datang sendirian dan setelah polisi tadi pergi Lisa langsung bangkit berdiri dan berlari memeluk Jessica begitu erat membuat sang empunya hampir saja terjungkal.
"Mommy.. mianhae karena Lisa baru bisa menemui Mommy sekarang, bogoshipo-yo.." gumam Lisa di dalam pelukan Jessica.
Mereka tidak marah saat melihat Lisa memeluk Jessica justru ada sedikit rasa bersalah di dalam hati keluarganya ketika melihat Lisa begitu merindukan Jessica dan baru bisa menemuinya sekarang setelah Jessica menyelesaikan persidangannya.
"Tidak apa-apa sayang Mommy paham, nde na neun bogoshipo-yo.." Jessica tersenyum menciumi pucuk kepala Lisa berkali-kali.
Hingga pandangan Jessica bertemu dengan Dara yang sejak awal memperhatikan interaksi mereka dengan tatapan yang sulit di artikan.
"Sayang.. lepas dulu nde, Mommy mau bicara dengan Dara Eomma.." Lisa mengangguk ketika mendengar bisikan Jessica dan ia segera melerai pelukan mereka.
Setelah itu perlahan Jessica melangkah lebih dekat pada Dara yang di kanan kirinya ada suami dan tiga anaknya yang lain.
"Dara-ya Aku-.."
Grep
Jessica tidak melanjutkan kalimatnya ketika tiba-tiba Dara bangkit berdiri dan memeluknya begitu saja, hal itu tentu saja membuat Jessica terlonjak kaget.
"Sica-ya.. gomawo-yo karena kau telah merawat Lisa dengan sangat baik sehingga Lisa tidak kekurangan apapun termasuk kasih sayang, Aku sungguh berhutang budi padamu karena telah menjaganya.." Jessica tertegun ketika mendengar ucapan Dara.
"Kau tidak marah karena Aku-.."
"Aniya.. Aku tidak marah Sica-ya, kau ingat saat kau membujuk Lisa untuk tidak mencabut paksa jarum infusnya lagi..?" Jessica mengangguk kemudian Dara melerai pelukan mereka dan menggenggam kedua tangan Jessica.
"Saat itu Aku benar-benar cemburu karena kau berhasil membujuknya sedangkan Aku sama sekali tidak di dengar, Aku merasa jika Aku adalah ibu yang tidak berguna untuk anaknya dan disitu Aku paham kenapa kau melakukan semua itu karena kau hanya cemburu sama sepertiku.." Dara berujar tersenyum hangat pada Jessica.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bintang yang hilang [√]
Fiksi PenggemarLangit malam akan selalu indah jika dihiasi oleh bintang-bintang. lantas jika salah satu bintang hilang, apakah keindahan langit akan tetap sama? akankah bintang itu kembali pulang? Note : Cerita ini hanya fiktif belaka sebagai media penyaluran hob...