"Ya Allah, kapan adzannya sih?" lirih Cakra.
"Guys gue kayaknya sekarat deh," ujar Jendral.
Haikal yang sibuk bermain ponsel langsung terkekeh. "Kalo mau mati bilang ya, biar gue bisa milihin nisan yang bagus buat lu," guraunya.
"Warnanya item aja, jangan ijo neon," balas Jendral.
Arga lantas menoleh pada Jendral yang kebetulan duduk di samping Reihan, alhasil netra Arga sempat bertemu dengan Reihan terlebih dulu.
"Jendral ama Haikal emang sama-sama gila, kenapa lo masih heran?" celetuk Reihan pada Arga.
"Kalian bisa gak sih hening bentar aja nunggu adzan?" sahut Marka.
"Denger orang ngomong bikin lo tambah laper, kan, Mark?" toleh Aji.
Marka mengangguk mengiyakan.
"Sama, gue juga," kata Aji.
"Gimana ceritanya dengerin orang ngomong jadi laper sih?" Cakra terheran-heran.
"Tanya aja dua orang di sebelah lo gimana ceritanya," sahut Haikal.
"Lo daritadi main HP mulu, ngapain sih?" senggol Arga.
"Siap-siap update status Alhamdulillah puasa lancar hari ini," gurau Haikal.
Yang lain terdengar terkekeh.
"Itumah lebih patut dibikin sama Jendral," ujar Reihan.
"Kok gue sih?" tanya Jendral tak terima namanya diseret-seret.
Belum Reihan menjawab, suara adzan terdengar.
"Alhamdulillah!" seru tujuh orang itu bersama-sama.
Buka puasa akhirnya tiba.
"ALLAHUMA L-"
"KALEM!" pekik Reihan memotong seruan Cakra.
"Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin," ubah Cakra dengan cepat dengan sikap sopan dengan menengadahkan kedua tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASRAMA LANTAI 7 {TERBIT} ✓
Novela Juvenil[SUDAH TERBIT + CHAPTER MASIH LENGKAP] ⚠️BUKAN BXB⚠️ SERI PERTAMA KLANDESTIN UNIVERSE # BELUM DIREVISI # MEME BERTEBARAN # tolong banget inimah, ceritanya masih awut-awutan, TIDAK PANTAS UNTUK DI PLAGIAT. # Budayakan BACA CHAPTER SAMPAI AKHIR biar n...