"Kal!" Reihan keluar dari kamar arga lalu duduk di ruang tengah.
Haikal yang awalnya sibuk bermain ponsel langsung berhenti dan melihat ke arahnya. "Naon?"
"Sebelumnya gue kira nana udah mendingan tapi kayaknya enggak deh," desis Reihan.
"Iya kah? Suhunya udah turun tadi pagi, Panas lagi?" Tanya Haikal.
Reihan mengangguk.
"Ajak ke dokter aja kah?" Tanya Haikal.
"Tanyain gih, bangunin aja gapapa bentar," jawab Reihan.
"Ya udah bentar." Haikal langsung beranjak dari tempat duduknya dan masuk ke kamarnya.
Di kamar, Haikal dengan hati hati menyentuh Arga. "Na?"
Arga hanya bergerak tapi tak menjawab, matanya menyipit pada Haikal.
"Ke rumah sakit ya, panas lo naik lagi, anak anak jadi khawatir," kata Haikal.
"Nggak perlu, gue gapapa," tolak Arga.
"Kalo gitu makan ya, gapapa gak puasa sehari aja na, jangan dipaksa," kata Haikal mencoba meyakinkan.
"Gue kuat kok kal, udah jangan gangguin gue, gue mau tidur ah," Arga langsung membelakangi haikal dan kembali bersiap untuk tidur.
"Na," panggil Haikal.
"...."
"Na, gue tau lo belum tidur."
"Apa kal?" Tanya Arga.
"Kepala lo pusing nggak?"
"Iya."
"Mual?"
"Dikit."
"Oke, lo tidur aja dulu kalo gitu, gue mau keluar sebentar," pamit Haikal.
Arga berbalik. "Mau kemana?"
"Keluar."
"Iya keluarnya kemana?"
"Ke luar, na."
"Dahlah males," pungkas Arga kembali tak peduli.
Haikal sempat terkekeh lalu keluar kamar lagi setelah meraih jaketnya yang menggantung di belakang pintu.
"Mau kemana?" Tanya Jendral. Entah sejak kapan ia duduk di ruang tengah.
"Ke jalan yang benar," jawab Haikal sekenanya.
"Jendral nanya serius kal," tutur Reihan.
"Tau nih!" Sengak Jendral yang merasa dibela.
"Gue mau nyariin makan buat nana," jawab Haikal.
"Dia akhirnya nyerah puasa?" Ganti Reihan yang bersuara.
"Belum, tapi gue mau maksa dia buat batalin aja, gue pergi dulu."
"Kal, gue anterin aja ya?" Tawar Jendral.
"Ya udah ayok, nawarin doang tapi gak gerak lo," jawab Haikal.
"Kita keluar bentar Rei," pamit Jendral mengekori Haikal.
"Ati ati!"
"Beres!" Balas Jendral.
🌱🌱🌱
Tak lama keduanya tiba di salah satu restoran kesukaan Arga. Jendral memutuskan untuk menunggu haikal di parkiran dan membiarkan sahabatnya itu masuk sendirian, itulah yang membuat haikal diterpa rasa bosan saat menunggu pesanannya selesai di buat.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASRAMA LANTAI 7 {TERBIT} ✓
Novela Juvenil[SUDAH TERBIT + CHAPTER MASIH LENGKAP] ⚠️BUKAN BXB⚠️ SERI PERTAMA KLANDESTIN UNIVERSE # BELUM DIREVISI # MEME BERTEBARAN # tolong banget inimah, ceritanya masih awut-awutan, TIDAK PANTAS UNTUK DI PLAGIAT. # Budayakan BACA CHAPTER SAMPAI AKHIR biar n...