"Guys," panggil Haikal dari arah brankar yang sengaja sedikit ditegakkan. Di sampingnya ada Cakra yang bermain ponsel dan sisanya berkumpul di sofa yang ada di sayap lain ruangan itu.
"Kenapa? Butuh sesuatu kal?" Tanya Cakra.
"Kenapa? Lo ngerasain sesuatu?" Tanya Arga yang praktis berjalan mendekat diekori Marka.
Haikal mengangguk.
"should I call the doctor for you, baby?" Tanya Marka sembari menunjuk pintu ruangan.
"No, I don't need a doctor, Thank you," jawab Haikal.
"Lo ngerasain apa kal? Bilang aja kita bisa bantu apa?" Kata Arga.
"Gue ngerasa bosen na, main yuk," jawab Haikal.
"Bosen?" Beo Marka dan Cakra. Sisanya terdengar terkekeh dari arah sofa.
"Iya bosen."
"Mau main apa? Cacing? Nih gue pinjemin." Cakra dengan senang hati menawarkan ponselnya.
"Bukan cacing, basket kek, voly gitu," jawab Haikal.
"Kenapa gak renang aja sekalian atau sepak takraw, tanggung amat," cibir Jendral dari arah sofa.
"Emang boleh? Kalo boleh gas lah."
"Minta dibius lo kal? Yang bener aja!" Seru Reihan yang sejak awal sibuk menonton drama di ponselnya bersama Aji.
"Ya apa kek kalo renang gak boleh, tebak tebakan kek, gue bosen anjir~ boleh balik ke asrama aja gak sih?"
"Main permainan kata aja gimana? Buat seru seruan?" Tanya Cakra.
"Boleh."
"Tapi Jendral harus ikut," kata Cakra.
"Kenapa harus?" Tanya Jendral mewakili yang lain.
"Karena cuma lo yang tau jawabannya," jawab Cakra dengan santai tanpa beban dosa sedikitpun.
"Ikut semua aja kenapa?" Tanya Haikal.
"Ya gapapa," jawab Cakra.
"Mau mulai sekarang? Yang baca ikut tebak ya, jangan curang nih.""Iya iya buru," kata Arga yang duduk di brankar Haikal setelah diberi ruang, sementara Marka duduk di kursi lain di samping brankar.
"Artinya dog apa?" Tanya Cakra.
"Guguk," jawab Haikal.
"Bukan!" sanggah Aji.
"Bener, guguk," kata Marka.
"Bukan bang, bukan guguk tapi anjing!" Jawab Aji secara spontan yang membuatnya terdengar mengejek. Reihan dan Jendral kompak menertawakan Aji.
"Waduh." Arga ketar ketir tempatnya.
"Kan anjing," kata Aji mempertahankan jawabannya.
"Bukan! Guguk~" sahut Haikal.
"Anjing~" Aji tak mau kalah.
"Ehe, ji, ngomong anjingnya gak usah dihayati gitu dong, sesepuhnya tersinggung tuh," gelak Reihan menunjuk Jendral.
"Anjing!"
"Guguk!"
"Anjing!"
"Guguk~"
"Anjing kan bang?" Toleh Aji pada Jendral.
"Siapa yang anjing?" Beo Jendral.
"Lo."
KAMU SEDANG MEMBACA
ASRAMA LANTAI 7 {TERBIT} ✓
Ficção Adolescente[SUDAH TERBIT + CHAPTER MASIH LENGKAP] ⚠️BUKAN BXB⚠️ SERI PERTAMA KLANDESTIN UNIVERSE # BELUM DIREVISI # MEME BERTEBARAN # tolong banget inimah, ceritanya masih awut-awutan, TIDAK PANTAS UNTUK DI PLAGIAT. # Budayakan BACA CHAPTER SAMPAI AKHIR biar n...