"Kal matanya dibuka, buruan sarapan," celetuk Reihan melihat Haikal yang sibuk menyandarkan kepalanya pada Jendral.
"Ngantuk rei~" jawab Haikal masih terpejam.
Masih mengunyah makanannya, Jendral mengarahkan sendok berisi makanannya ke mulut Haikal. "Mangap kal."
Anak itu sungguhan membuka mulut tanpa ragu. Ia mengunyah makanannya dengan hening.
"Suapin cabe jen," kata Aji menyarankan.
Jendral menggeleng. "Hawanya dia agak anget."
Reihan langsung berhenti mengunyah dan spontan melihat ke arah Haikal. "Jangan bilang ...."
"Gue aman kok, kalo hawa gue anget itu artinya gue masih idup gasih?" Kata Haikal secara gamblang.
"Assalamu'alaikum," Ucap Kanarga yang tiba bersama Marka.
Marka langsung duduk di kursi sebelah Reihan sementara Arga praktis berjalan ke belakang Haikal.
"Wa'alaikumsalam."
"Belum mendingan kah kal?" Arga secara sengaja menyentuh kening Haikal.
"Kok nanyanya gitu?" Tanya Aji.
"Dari semalem abis jemput Reihan tuh dia ngeluh sakit kepala terus pas udah di kamar," jawab Arga masih menempelkan telapak tangannya di kening Haikal. Ia kemudian menilik wajah Haikal.
"Lo semalem gak tidur ya kal?"Haikal hanya menggeleng tanpa bergerak dari posisinya menempel pada Jendral.
"Mau ke dokter aja? Abis ini gue anterin," tanya jendral menawari.
"Engga~ gue gapapa njir, kenapa kalian panik sih? Cuma pusing doang, ntar juga ilang," jawab Haikal, ia akhirnya membuka matanya.
"Udah abis ini ke dokter aja biar dianterin jendral, tapi kalo emang gak kuat banget mending dianter nana atau reihan kal, lo bilang gapapa tapi keliatannya gak gitu," tutur Marka.
"Iya iya, gitu aja ya?" Timpal Arga.
"Ya udah iya."
Haikal kemudian menarik tangan Arga dan memintanya untuk duduk.
"Sekarang lo duduk aja ikut sarapan, kening gue gak akan lari meskipun gak lo pegangin na, lo pasti laper kan abis lari pagi?""Lo sendiri mana makanan lo?" Balas Arga sudah duduk mengapit Haikal bersama Jendral di sisi lainnya.
"Gue disuapin jendral katanya," jawab Haikal.
"Apaan? Siapa bilang?" Beo Jendral dengan wajah tak santai.
"Kalo gamau ya udah, gue gak maksa, gue liat kalian makan aja ikut kenyang kok," jawab Haikal.
"Gue suapin aja mau gak?" Tanya Aji tiba-tiba menawarkan diri.
"Serius?" Beo Haikal. Tak hanya dirinya, yang lain ikut menoleh pada Aji.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASRAMA LANTAI 7 {TERBIT} ✓
Ficção Adolescente[SUDAH TERBIT + CHAPTER MASIH LENGKAP] ⚠️BUKAN BXB⚠️ SERI PERTAMA KLANDESTIN UNIVERSE # BELUM DIREVISI # MEME BERTEBARAN # tolong banget inimah, ceritanya masih awut-awutan, TIDAK PANTAS UNTUK DI PLAGIAT. # Budayakan BACA CHAPTER SAMPAI AKHIR biar n...