40 🌱 Leader Marka (1507)

33.2K 4K 871
                                    

"Lo lagi disuruh tobat kal kayaknya?" Celetuk Jendral sebab sejak awal yang lewat di beranda sosmed Haikal adalah tentang kuliah Islami

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo lagi disuruh tobat kal kayaknya?" Celetuk Jendral sebab sejak awal yang lewat di beranda sosmed Haikal adalah tentang kuliah Islami.

"Jan maen maen, gini gini gue selalu memperdalam ilmu agama njing."

"Dih, pasti baru lo perdalam 0,1 cm dari permukaan," cibir Jendral.

"Gini nih, contoh teman yang tidak mendukung, tanya nana kalo gak percaya."

"Tanya apa?" beo Jendral.

"Tanya hari ini masak apa," jawab Haikal sekenanya.

"Anjing!" Jendral tak ragu memukul paha Haikal dengan wajah tertawa.
"Gue udah serius juga."

"Kalian berdua bisa diem gak sih?" tanya Cakra yang sejak awal duduk bersama mereka, bahkan ada di sisi Haikal yang lain, yang membuatnya tak terlihat hanyalah karena dia sedang sibuk merakit mimpinya yang tertunda.

"Kalo mau tidur, di kamar sana, Cak! Udah tau itu anak dua kalo nyatu gak bisa diem, lo malah gabung," seru Reihan dari arah dapur. Tak lama ia kembali masuk ke dalam kamarnya usai mendapatkan minumannya.

"Tuh dengerin kata bunda, ayo nak, pindah aja ke kamar daripada pusing disini," timpal Jendral dengan nada dibuat buat.

Cakra kemudian berdecih dan bangkit menuju kamarnya. "Jangan ada yang bangunin."

"Kalo mendesak?" tanya Haikal.

"Telfon aja."

"Hiya iya," kekeh Haikal.
"Sampe mana tadi jen?"

"Apanya yang sampe mana?" gelak Jendral.

"Oh kita gak bahas apa apa ya tadi?"

"Kagak."

"Hish~" Wajah Haikal mendadak masam.

"Kenapa?"

"Ceramahnya A'a Gym," jawabnya.

"Terus kenapa?"

"Diantara semua ceramah yang ada, gue bisa dengerin semuanya, kecuali ceramahnya A'a Gym," ungkap Haikal.

"Kenapa gitu? Lo gak boleh mendiskrism- aih! mendiskriminasi orang kal."

"Bukan mendiskrinamisi, tapi pengajiannya A'a Gym ituh syulid buat guweh. Ngerti gak?"

Jendral menggeleng dengan polosnya.

"Karena kan gini, dia kan mengajarkan kita untuk membersihkan hati kan jen, lu tau kan hati gua kotor?"

Alih alih menjawab dengan jawaban jelas, Jendral tertawa sembari mengangguk.

"Kita gak boleh ngomongin orang, ergh!" Haikal berlagak sesak memegangi dadanya.
"Gue tuh satu jam dengerin pengajiannya A'a gym berasa lagi di ajak introspeksi diri, satu jam ngomongin gue doang itu."

ASRAMA LANTAI 7 {TERBIT} ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang