24 🌱 Bocil Asrama (1905)

40.4K 3.7K 249
                                    

"Assalamu'ala- ASTAGFIRULLAHALADZIM! Kalian ngapain?" Reihan dibuat geleng kepala saat melihat Marka, Haikal dan Cakra berkumpul di dapur dan- makan semangka pake sumpit (?)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Assalamu'ala- ASTAGFIRULLAHALADZIM! Kalian ngapain?" Reihan dibuat geleng kepala saat melihat Marka, Haikal dan Cakra berkumpul di dapur dan- makan semangka pake sumpit (?).

"Sekte apalagi ini tuhan~?" Kata Reihan.

Haikal lantas memberikan potongan setengah semangka miliknya pada Reihan dan sepasang sumpit. "Cobain deh, seru tau, Mark yang ngajarin," gelak Haikal.

Reihan kemudian mencoba mengambil daging buah Semangka dengan sumpit. "Gue jadi ikutan gila nih kalo gini, INI KAPAN KENYANGNYA ANJIR?"

"Eiih, Reihan~ lo tuh harus pelan pelan, gue tadi juga kesel tapi setelah gue bisa, ternyata asik makan semangka pake sumpit," Celetuk Cakra. Disebelah ada Marka yang makan semangka dalam keheningan.

"Terus kenapa lo berenti makan?" Tanya Reihan yang masih berusaha.

"Tangan ama leher gue pegel," gelak Cakra.

"Suapin gue, Aaa~" Haikal sudah membuka mulutnya lebar lebar pada Reihan.

Reihan menurutinya. "Mending makan kuaci nggak sih? Udah jelas gitu capeknya."

"Kuaci mah nggak seger," jawab Marka.

"Ya makan aja kuaci di kombo sama es batu, kelar kan? Ngilu ngilu dah gigi lu," kata Reihan.

"Ya makan aja kuaci di kombo sama es batu, kelar kan? Ngilu ngilu dah gigi lu," kata Reihan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kanarga yang turut bergabung dengan Aji di buat melongo dengan ulah membernya.

"Semangka na," kata Marka menawarkan.

"Kalian makan semangka pake sumpit? Emang sendok di asrama ilang semua?" Tanya Aji dengan wajah serius.

"Halah daripada nanya terus mending lo ikut makan aja," kata Haikal menarik Aji lebih dekat dan memberikan sebuah Semangka utuh padanya.

"Bang, ini belum dibelah," celetuk Aji.

"Tinju aja, tadi Marka juga gitu," sahut Cakra.

"Apa gak sakit itu tangan ninju beginian?" Beo Aji.

"Mana gue tolongin," kata Marka. Tapi baru ia mengangkat tangan, Arga menghentikan dirinya.

"Berenti disitu tangannya! Ngadi ngadi, mana ji biar gue belahin, kalian kira kenapa di dunia ini diciptakan yang namanya pisau, huh?" Omel Arga mengambil alih semangka di atas meja.

ASRAMA LANTAI 7 {TERBIT} ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang