[SUDAH TERBIT + CHAPTER MASIH LENGKAP] ⚠️BUKAN BXB⚠️
SERI PERTAMA KLANDESTIN UNIVERSE
# BELUM DIREVISI
# MEME BERTEBARAN
# tolong banget inimah, ceritanya masih awut-awutan, TIDAK PANTAS UNTUK DI PLAGIAT.
# Budayakan BACA CHAPTER SAMPAI AKHIR biar n...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bapak bapak! Ibu ibu!" pekik member di ruang tengah pada Aji yang tengah membacakan contoh surat dari pak RT untuk diketik oleh Arga.
"Jangan disingkat anak baik," tutur Marka.
"Bapak-bapak, jangan disingkat!" kata Haikal dengan penuh penekanan.
"Bb-bapak bapak?"
"Iya," jawab kompak Haikal dengan suara member lain sebagai suara 2.
"Tapi disini tulisannya bapak2," sanggah Aji merujuk pada kertas yang ia pegang.
"Iya tulisannya emang bapak2 tapi bacanya bapak-bapak bukan bapak dua!" kata Haikal yang makin lama makin tinggi nada suaranya.
"Oke, Bapak-bapak, Ibu-ibu, pada hari ini malam-"
"PADA MALAM HARI INI!" pekik Haikal yang justru mengundang tawa member lainnya.
"Sabar bang ekal sabar," tahan Cakra memegangi tangan Haikal sembari tertawa kecil.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gue awalnya mau santuy ye cak, tapi dia mancing," ujar Haikal.
"Iya sabar," gelak Cakra.
"Pada malam hari ini," eja Arga sembari mengetik.
"Iya itu," kata Aji.
"Pada malam hari ini?" Ulang Arga menoleh pada Aji.
"Iya pada malam hari ini, bener," kata Aji.
"Iya pada malam hari ini terus apa? Malam ini ngapain~? Masyaallah Aji~." Arga dengan susah payah menahan emosi yang meledak dalam dirinya dengan hela nafas kasar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
