43 🌱 Babak Belur (2707)

34.9K 4K 827
                                    

Aji memberhentikan mobilnya di tepi jalan setapak. Tak jauh dari tempatnya, ia bisa melihat bagaimana pesta yang Kelvin rayakan bersama teman-temannya.

"Si bangsat," gumam Aji sembari menggertakkan giginya.

"Sodara gue babak belur nahan sakit di asrama tapi dia seenjoy itu party sama temen-temennya, maksa banget minta didisiplinin emang," ujar Aji kemudian ia mulai meninggalkan mobilnya menuju tempat dimana Kelvin berkumpul dengan teman temannya.

"Dan kalian tau? Si jendral akhirnya abis di tangan gue," ujar Kelvin sembari mengangkat botol mirasnya, ia terdengar begitu bangga dan begitu bahagia.

Tidak sampai saat Aji tiba-tiba datang menyahut botol dari tangannya dan membantingnya ke tanah, wajahnya dingin tak seperti Aji biasanya. Tatapannya nyalang pada Kelvin, bak seorang pemburu yang berhasil menemukan targetnya.

Kelvin terkejut, begitu juga dengan teman temannya dan Mbok siti, si pemilik warung tempat Kelvin nongkrong bersama teman-temannya.

"Maksud lo apa? Dateng dateng ngerecokin pesta orang," seru salah satu teman Kelvin. Aji tak menjawab, netranya tak lepas dari Kelvin yang mulai bangkit dan berdiri berhadapan dengannya.

"Aji?" Kelvin terlihat kaget sekaligus kagum menemukan Aji yang biasanya ia lihat begitu hening dan polos ternyata berani bertindak kasar.

Aji tak bisa menahan diri, tangan kanannya mengepal dan berakhir meninju Kelvin sampai laki-laki itu oleng ke belakang lalu ambruk.

"Argh! Anjing," rutuk Kelvin yang langsung berusaha untuk bangkit.

"Itu yang pertama, buat luka yang lo buat di pipi kanan Jendral," kata Aji. Detik berikutnya Aji mendekat dan mencengkram kerah baju Kelvin.

"Lo-"

Bug!

Pukulan serupa berhasil Kelvin dapatkan di pipi kirinya. Bibir Kelvin berhasil dibuat sobek olehnya.

"Itu buat luka di pipi kiri Jendral dan di bibirnya."

"EH-"

"Urusan gue cuma sama dia, kalian semua gak usah ikut campur kalau gak mau patah tulang di tangan gue," potong Aji dengan suaranya yang dingin. Hanya dengan gertakan singkat dari Aji tersebut berhasil membuat teman-teman Kelvin untuk mundur dan ragu untuk membantu.

Kelvin tertawa remeh, ia masih bisa bangkit dan berdiri dengan wajah sombongnya di depan Aji.

"Lo kira lo siapa? Jendral aja bisa jadi babak belur lawan gue, lo apalagi?" kata Kelvin yang justru mengundang tawa Aji. Tawa lepas yang dalam hitungan detik kembali berubah menjadi wajah tanpa ekspresi.

"Gue tau kalo percaya diri itu bagus, tapi terlalu percaya diri itu gak terlalu bagus, disini, lo terlalu percaya diri, lo kedengeran bangga banget bisa bikin Jendral babak belur padahal nyatanya bukan lo yang berhasil tapi preman suruhan lo, lo cuma CCTV yang bisa tolah toleh disaat anak buah lo bisa ditanganin sama Jendral, yang sebenernya adalah, lo yang bukan lawannya Jendral, Kelvin, apalagi gue," balas Aji. Ia santai tapi ucapannya penuh dengan penekanan.

Mendengar balasan Aji, Kelvin akhirnya tersulut emosinya, ia spontan mengayunkan tangannya dengan tujuan memukul wajah Aji tapi sayang gerakannya terlalu mudah terbaca oleh Aji.

Aji tersenyum miring. "Gue udah bilang, lo bukan lawan yang setara buat gue, liat aja, mau mukul aja gak bisa."

"Wah, ternyata Aji yang imagenya polos di kampus ini berandalan ya," celetuk Kelvin dengan sifat angkuhnya.

"Gak ada yang bilang kalo gue anak baik baik, jadi kenapa lo bikin kesimpulan sendiri? Hmm?" balas Aji dengan santai.

Bug!

ASRAMA LANTAI 7 {TERBIT} ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang