Last chapter

33 15 11
                                    

Udah part terakhir aja nihh.... Gak nyangka bisa tamat juga ni ceritaa...

Selamat membaca guyss. Jan lupa bintang nya Yaa..

Happy reading ❤️

"Tolong ambilkan gaun itu!!"

"Dekorasinya sudah semua?"

"Riaskan dua pengantin itu, jangan lupa siapkan pakaian kedua mempelai pria!" Hari ini semuanya terlihat sibuk, bagaimana tidak Operation wedding akan dilaksanakan di gereja white god.

Dua pengantin perempuan yang duduk di meja rias itu terlihat sangat gugup.

"Caroline, bagaimana perasaanmu?"

"Entahlah eonni, aku rasa aku sedang bermimpi."

"Kenapa aku sangat gugup ya?" Elise memegang tangan Caroline, jari-jarinya saat ini terasa seperti membeku, dingin.

"Aku juga, semoga semuanya berjalan lancar," ucap Caroline meyakinkan Elise. Dua perempuan ini akan segera menjadi besan.

"Sayang, you're look beautiful" Mark yang sudah siap dengan jas pengantinnya menghampiri dua gadis cantik di meja rias.

"Aku gugup, Mark!" Elise memegang erat tangan Mark.

"It's okay baby, semuanya pasti bisa berjalan dengan lancar." Mark meyakinkan calon istrinya itu.

-Flashback-

"Apakah Daeyong sudah bertemu dengan Caroline?" Elise bertanya-tanya, Mark yang sedari tadi duduk di sampingnya ikut gelisah menunggu adik mereka.

"Aku rasa mereka sudah bertemu," ujar Mark sedikit menenangkan Elise.

Tidak lama setelah itu suara pintu terbuka mengalihkan perhatian mereka berdua.

"Kalian sudah kembali?" Mark dan Elise menghampiri adik-adiknya.

"Hai," sapa mereka bersamaan.

"Thanks Mark for the second chance!" Daeyong berterimakasih kepada iparnya itu.

"Kalian sudah baikan?" tanya Elise yang masih bingung dengan keadaan sekarang.

Daeyong dan Caroline tersenyum, "Of course." Caroline menunjukkan jarinya yang sudah terpasang cincin pemberian Daeyong.

"What?!" Mark dan Elise kaget melihatnya. Bagaimana bisa mereka menyelesaikan masalah dalam waktu yang singkat.

"Kami mau istirahat dulu, bye Mark, bye nuna." Daeyong mengedipkan sebelah matanya ke arah dua orang di depannya sebelum menarik Caroline untuk masuk ke kamar.

"Mereka benar-benar aneh." Elise menggelengkan kepala melihat kelakuan adiknya itu.

"Akhirnya mereka bahagia, bukankah itu terlihat seperti dongeng?" tanya Elise kepada Mark sambil kembali ke sofa.

"Happy ever after" lanjut Mark yang juga kembali ke sofa.

"Sekarang kita di dulukan oleh kedua adik kita. Hufft sampai kapan aku akan melajang?" Elise menyenderkan badannya di sofa.

"Kau kan sudah bertunangan, lain halnya dengan ku yang bahkan tidak punya kekasih." ujar Mark.

"Aku putus dengan tunanganku." Mark terkejut dengan pernyataan Elise.

"Why?"

"He cheat on me," jelas Elise seperti enggan untuk mengingat kenangan buruk itu.

"Emm, can I change his position?"tanya Mark dengan ragu.

"Maksudmu?"

"I falling in love with you at the first sight!" Elise kaget mendengar kalimat itu.

"Didn't you notice me?"

"Seriously? Kau tidak sedang bercanda kan?" Elise tidak yakin dengan Mark.

"Elise, it's not a joke! Aku sangat mencintaimu bahkan dari pertama aku melihatmu."

"Oh Mark, so what you want? Can you make me return your feeling?"

"I'll do my best, Elise. Aku akan membuat jatuh cinta sedalam-dalamnya kepadaku. I don't waste my chance."

"So?"

"Will you marry me, Elise?" Elise tidak menyangka dia bisa mengganti statusnya secepat ini. Dia yakin Mark adalah yang terbaik saat ini. Mungkin Mark bisa menyembuhkan sakit hatinya. Mark adalah malaikat yang dikirimkan tuhan untuk menyembuhkan hatinya yang sudah hancur.

"Yes, i will" Hari itu ada empat orang yang berhasil bahagia.

***

Dua pengantin cantik itu sudah berdiri di atas altar dengan pasangan mereka masing-masing. Dari kejauhan Presdir James menatap kedua anaknya yang sudah beranjak dewasa, dan sudah memiliki pasangan masing-masing. Dia tidak menyangka anak-anak yang menemaninya selama ini begitu cepat meninggalkannya.

"Anak-anak kesayangan kita sudah besar, sayang. Kau pasti melihat hari bahagia ini dari atas." ucap James. Perjanjian suci pun sudah di  sumpahkan oleh masing-masing pengantin. Kini mereka benar-benar sudah menjadi pasangan suami istri tanpa syarat apapun.

The end...

Haii gaess makasih banyak yang udah imutin spring day with you dari chapter pertama sampai akhir. Aku terharu banget akhirnya cerita ini siap juga🤧 maaf kalau akuu hiatusnya lama bangettt. Pake bangetttt. Karena kesibukan di dunia real life (sok sibuk banget si Thor.) Wkkwkww makasih sekali lagi buat kalian pembaca setia spring day with you dan buat kalian yang baru bergabung. I love you so much pokoknyaaa mmuachh..

See you si cerita lain gaess...

 Spring Day With You | Complete |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang