.
.S
etelah dari butik tadi Daeyong mengajak Caroline untuk membeli sepatu.
"Ya, Ahjussi bisakah kau tidak jalan dengan cepat?"
"Kau sangat lama!"
"Yaa! Aku masih belum bisa jalan dengan cepat." Daeyong menghela nafas dan memutar badannya, menunggu Caroline yang kesusahan dengan belanjaannya.
Grep.
Daeyong mengambil semua barang yang ada di tangan gadis itu.
"Cepat!" Daeyong melongos pergi.
"Cih, kenapa tidak dari tadi?" gadis itu berdecak kesal.
🍁🍁🍁
"Sekarang kita mau kemana lagi?" tanya Caroline.
"Salon."
"Oh ayolah Ahjussi, aku sudah lelah dan lapar."
"Diamlah dan berhenti memanggilku Ahjussi."
"Tidak mau, kau memang Ahjussi."
"Diam, atau kau tau akibatnya."
"Tidak mau, Ah ju ssi," bantah Caroline penuh penekanan pada kata Ahjussi. Caroline mendapat tatapan tajam dari Daeyong, tapi gadis itu tidak takut.
"Oh wae, Ahjussi?" tanyanya lagi.
"Aish kau, Cup."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"AHJUSSIIIII!!!"🍁🍁🍁
Akhirnya mereka sampai di salon, tapi setelah kejadian tadi Caroline menghindari Daeyong. Bagaimana tidak, pria itu sudah mengambil first kiss—nya, yang ia simpan untuk calon suaminya nanti.
"Sampai kapan kau mau di sana, ayo masuk." Daeyong menarik tangan Caroline, gadis itu semakin kesal dibuatnya.
"Oh Daeyong, selamat datang! Wah lihatlah, siapa gadis yang kau bawa ini?"
"Urusi dia." Setelah berkata seperti itu Daeyong melongos pergi begitu saja. Caroline menatap Daeyong jengkel.
"Hai gadis cantik, siapa namamu?"
"Caroline."
"Oh nama yang bagus, tapi apa kau blasteran atau bukan warga Korea?" tanya pria yang menyerupai wanita itu penasaran.
"Eh, a-aku blasteran," ucap Caroline tidak nyaman, jujur dia agak sedikit takut dengan 'waria' tapi seharusnya dia merasa aman, karena pria di depan ini seperti sudah kenal dekat Daeyong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Spring Day With You | Complete |
Genç KurguA story by Risa Martha Korean story ❤️ Romance Caroline~ "Haruskah aku menjadi salah satu pemeran di dalam drama mu yang tidak akan pernah berakhir?!" Daeyong~ " Ku mohon tetaplah disisiku, aku membutuhkanmu." Benci dan Cinta tidak jauh beda, bahka...