"Akhir dari cerita"

106 43 22
                                    

Lanjut lagi.....

Caroline berlari sekencang mungkin, setelah mendengar berita bahwa Daeyong masuk rumah sakit dari Bi Min Ah. Gadis itu mencari Taxi yang akan ia tumpangi menuju Rumah sakit yang diberitahu Bi Min Ah. Percayalah, jantung gadis itu sedang tidak dalam keadaan baik-baik saja. Memang dia sudah memiliki firasat bahwa Daeyong sedang tidak baik-baik saja.

Caroline tiba di rumah sakit. Gadis itu langsung mencari kamar yang di sebut oleh Bi Min Ah. kamar VIP 2405.

"Semoga Daeyong baik-baik saja." Caroline terus memohon kepada Tuhan selama berada di dalam lift menuju ke lantai 24.

Ting!

Pintu lift terbuka, gadis itu keluar dengan tergesa-gesa. Hingga saat ini Caroline berada tepat di depan pintu kamar VIP 2405. Gadis itu menarik nafas sebelum membuka kenop pintu.

'cklk'

Pintu terbuka, dan...

'brukk'

Bunyi Benda jatuh itu membuat orang yang berada di dalam ruangan itu menoleh.

Air mata Caroline terus mengalir tanpa henti. Bagaimana tidak, sangat sakit saat melihat kekasihnya sedang berciuman dengan wanita lain.Gadis itu benar-benar tidak menyangka dengan apa yang baru saja ia lihat.

Sakit? Tentu saja. Gadis itu tidka tahu harus berkata apa lagi.

"Ah, kau datang di waktu yang tepat!" Tidak! Ini bukan Daeyong yang ia kenal. Kenapa Daeyong melakukan ini kepadanya.

"Ahjussi?!" Caroline menatap Daeyong tak percaya.

"Kenapa, kau terkejut?!" Caroline menggeleng. Dia harus kuat.

"Siapa wanita itu?!" Daeyong melihat ke arah tatapan Caroline.

"Kenalkan, dia kekasihku. Kang Mari."

"Kang Mari?"

"Kau tidak mungkin melupakannya, bukan??" Caroline masih belum mengerti dengan situasi saat ini.

Kemana Daeyong yang selalu menghubunginya hanya sekedar untuk mengucapkan rindu? Memang hubungan mereka baru berlangsung dalam beberapa hari. Tapi haruskah mereka mengakhiri dengan waktu secepat ini??

Wanita yang terbaring di kasur putih itu tersenyum sinis melihat Caroline yang terdiam kaku.

"Ahjussi, jelaskan apa maksud semua ini??"

"Baiklah, akan aku jelaskan." Daeyong mendekati Caroline yang masih setia berdiri di depan pintu.
Gadis itu menatap tajam ke arah Daeyong.

"Semua ini tetaplah palsu, Caroline. Ingat tujuanku pertamaku mengakui bahwa kau adalah tunanganku. Hanya untuk balas dendam." Caroline semakin terisak.

"Jadi, selama ini Ahjussi berbohong?" Caroline berusaha untuk tidak terlihat terlalu lemah di hadapan pria yang sudah menyakiti perasaannya.

"Tentu saja! Aku tidak mungkin mencintaimu," ucap Daeyong sinis.

"Katakan kepadaku, bahwa Ini semua hanya mimpi!"

"Tidak ada mimpi senyata ini, Caroline." Daeyong mencengkeram bahu Caroline. Gadis itu meringis kesakitan.

"Tugasmu dan tugasku sudah selesai! Jadi saat ini untuk mengakhiri hubungan palsu ini!" Daeyong menatap tajam Caroline.

"Tidak, tidak Ahjussi, bukankah kau sudah berjanji untuk melamarku hari ini?"

"Cih, jangan berharap!! Aku tidak akan pernah menikahi perempuan sepertimu." Daeyong melepaskan cengkeramannya dari bahu gadis itu. Caroline semakin terisak.

 Spring Day With You | Complete |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang