Hayu teh ditekan dulu bintangnya baru di lanjutkan membacanya wkkwkwkwk...
"Tuan, ini alamatnya." Pria suruhan Daeyong menyerahkan map berisi dokumen yang diminta olehnya.
"Terimakasih." Pria itu mengangguk dan berlalu pergi.
"Lihat saja! Aku tidak akan tinggal diam." Daeyong sedikit meremas dokumen ditangannya. Kemudian beranjak dari duduknya, dia akan menjalankan aksinya.
***
"Ting!" Pintu Lift terbuka. Daeyong telah tiba di Apartemen orang yang berani mengusik kehidupannya.
Pria itu mencari kamar nomor 151. Dia tidak sabar ingin menghabisi pemiliknya.
Seseorang tidak dapat mempermainkan kehidupannya lagi, tidak peduli pria maupun wanita. Dia akan menghabisi mereka semua.
Langkah Daeyong terhenti saat ia mendengar suara orang yang berbincang.
"Kerja bagus. Saat ini rumah tangga mereka benar-benar sudah hancur." gelak tawa terdengar memenuhi ruangan di depan Daeyong. Pria itu mengepalkan tangannya kuat.
"Thanks untuk kerja samanya." Perlahan suara orang berbincang tidak terdengar lagi.
Seseorang membuka pintu, Daeyong menunggu dan melihat siapa yang membuka pintu tersebut.
"Kau?" Daeyong terkejut bukan main saat melihat siapa yang tengah berdiri di hadapannya.
"Apa kabar?" tanya pria itu sambil tersenyum miring ke arah Daeyong.
"Ada apa, Hyunbin?" tanya seorang wanita dari dalam.
"Kita kedatangan tamu spesial," ujar pria bernama Hyunbin itu sedikit teriak dengan tatapan tetap ke arah Daeyong.
"Siap-" Wanita itu tidak melanjutkan ucapannya saat melihat Daeyong di depan kamarnya.
"Daeyong?" yang dipanggil hanya menatap keduanya datar. Dia masih tidak menyangka sahabatnya memilih berskongkol dengan wanita licik.
"Pasti kau sangat terkejut bukan?" ucap Kang Mari.
"Untuk?" tanya Daeyong datar. Dia memang terkejut tapi amarahnya benar-benar tidak membuatnya ingin bertanya lagi tentang sahabat yang telah berkhianat.
"Ah, kupikir kau akan terkejut melihat partner, oh lebih tepatnya kekasihku." Daeyong tertawa garing. Sial, ternyata selama ini dia sudah dibodohi oleh orang terdekatnya.
"Sebaiknya kalian saling melepas rindu untuk yang terakhir kalinya. Karena setelah ini kalian tidak akan pernah bertemu lagi." sindir Daeyong.
"Apa yang kau maksud?" tanya Hyunbin.
Daeyong menepuk tanganya dua kali. Tidak lama kemudian beberapa polisi dan juga Bodyguard Daeyong menghampiri mereka.
"Apa-apaan ini?" Hyunbin tidak terima dengan permainan Daeyong yang tiba-tiba.
"Aku juga ingin bermain-main seperti kalian," sinis Daeyong.
Pria itu tidak bodoh untuk pergi sendiri ke Apartemen dua pengecut itu. Dia tidak ingin mengotori tangannya hanya untuk menangkap dua orang dihadapannya. Jadi dia membawa beberapa suruhan dan polisi untuk mengurusi mereka langsung. Dia terlalu sibuk untuk meladeni pengecut.
"Jangan pernah muncul lagi di hadapanku!" Daeyong pergi dari Apartemen itu membiarkan polisi-polisi itu menahan dua sejoli yang sudah memberontak untuk dilepaskan.
Daeyong tidak menangkap mereka tanpa bukti, tapi dia sudah menyerahkan beberapa bukti kepada pihak kepolisian. Dia sudah mencari tau siapa saja yang ada di belakang Kang Mari. Karena bukan hanya merusak hubungannya saja yang dilakukan oleh wanita licik itu, dia juga menyuruh orang dalam perusahaan Daeyong untuk menyabotase data dan dokumen-dokumen penting milik KBS group. Siapa sangka orang dalam yang membantu Kang Mari adalah Manager-nya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Spring Day With You | Complete |
Teen FictionA story by Risa Martha Korean story ❤️ Romance Caroline~ "Haruskah aku menjadi salah satu pemeran di dalam drama mu yang tidak akan pernah berakhir?!" Daeyong~ " Ku mohon tetaplah disisiku, aku membutuhkanmu." Benci dan Cinta tidak jauh beda, bahka...