As always di vote dulu :)
Daeyong keluar dari kediaman keluarga James dengan lesu.
"Bagus!!" Daeyong menatap sinis Kang Mari, wanita itu mengawasinya sedari tadi. Iblis itu sudah diperbolehkan keluar dari rumah sakit dan memaksa Daeyong untuk mengantar surat perceraian hari ini langsung untuk Caroline.
Aku tidak sebodoh itu, bajingan!!" Batin Daeyong.
"Puas?!" tanya Daeyong.
"Tentu saja, tapi itu masih awal dari kesengsaraan mu. Tunggu hal-hal menyakitkan lainnya yang akan menghampirimu.
"Terserah kau saja." Daeyong pergi meninggalkan wanita itu. Pikirannya sedang lelah dia ingin cepat sampai ke rumahnya.Tidak. Dia merindukan ruangan itu.
***
Tanpa menyapa staffnya Daeyong langsung masuk ke dalam ruang rahasia. Masih ingatkah kalian ruang yang terhubung ke dalam kamar Caroline? Yah tempat itu selalu menjadi saksi bisu jika Daeyong sedang dalam keadaan kacau.
Daeyong menatap dinding yang penuh dengan lukisan seorang gadis kecil yang tengah memeluk boneka Snoopy.
Di ruangan itu penuh dengan monitor gaming. Yah, Daeyong sangat menyukai game. Tidak hanya itu. Di sana juga terdapat alat-alat fitness. Daeyong sering menghabiskan waktunya di ruangan rahasia ini. Daeyong mendekati bingkai foto ukuran besar yang tertempel indah di dinding."Ra, kau kemana?" Daeyong menatap nanar foto itu. Tepatnya foto ia dan gadis kecil bernama Ra. Gambar itu di potret saat hari kelulusan Daeyong. Pria itu menghampiri adik kelasnya meminta foto bersama untuk yang terakhir kalinya. Setelah itu dia sama sekali tidak pernah menemui gadis kecil itu.
"Kata Eomma-nya Ra. Kita gak boleh sedih, pasti orang tua oppa sedang melihat oppa dari sana. Jadi oppa gak boleh sedih yaa!"
"Janji sama Ra, oppa akan selalu tersenyum."
"Oppa!! Kau akan meninggalkanku??!"
"Kenapa semua meninggalkan Ra, setelah sahabat Ra, sekarang oppa yang akan pergi?!"
Ucapan-ucapan itu tergiang di pikirannya.g Daeyong mengingat masa-masa dirinya selalu bersama Ra. Gadis kecil yang mengenalkannya kembali tentang arti hidup yang sebenarnya. Tidak hanya itu. Ra adalah gadis kecil mengenalkan dirinya tentang Cinta. Gadis itu adalah Cinta pertamanya. Mungkin aneh mendengar anak kecil yang sudah jatuh cinta. Tapi Daeyong sangat yakin dengan perasaannya. Dia sangat mencintai Ra.
Sudah lama Daeyong mencari keberadaan gadis itu. Tapi dia seperti lenyap dari bumi. Menyesal Daeyong tidak pernah menanyakan nama lengkap gadis itu. Hingga akhirnya dia dipertemukan dengan seorang gadis yang mirip dengan Ra. Caroline. Gadis yang kembali membuatnya menghargai hidupnya yang kelam. Gadis yang selalu menyemangati dirinya. Caroline kembali membuat hidupnya bewarna."Ra, maaf kalau dia yang akan menjadi penggantimu." Daeyong mengusap bagian bingkai foto tersebut.
"Oppa, akan kembali saat kau sudah dewasa, oppa akan memberi kejutan."
"Janji?!" Daeyong mengangguk. Kejutan yang ia maksud adalah, dia berjanji akan mencari Ra dan hidup bahagia bersamanya.
"Maafkan aku yang mengingkari janji."
"Aku mencintainya, Ra." Daeyong terduduk lemah. Mengapa hidupnya tidak bisa bahagia. Bukankah dia baru saja membalas dendamnya kepada Komisaris Kim? Bukankah dia sudah menjadi kekasih gadis yang ia cintai. Tapi mengapa masalah itu selalu datang disaat dia bahkan belum merasakan kebahagiaan itu.
"Oppa, di setiap kesulitan yang kita alami, Tuhan sedang menyiapkan kejutan yang indah untuk kita. Eomma selalu mengingatkan Ra tentang itu jika Ra sedang dalam masalah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Spring Day With You | Complete |
Teen FictionA story by Risa Martha Korean story ❤️ Romance Caroline~ "Haruskah aku menjadi salah satu pemeran di dalam drama mu yang tidak akan pernah berakhir?!" Daeyong~ " Ku mohon tetaplah disisiku, aku membutuhkanmu." Benci dan Cinta tidak jauh beda, bahka...