Yo yo kambek lagiiii✨✨✨✨
bintang jan lupa di tekan yak kayak biasaa :).
.
."Ra, aku mencintaimu." Setelah mengatakan seperti itu, kepala Daeyong terjatuh di pundak Caroline.
"Ra?" Caroline mengeryitkan dahinya, berpikir siapa lagi wanita yang membuat Daeyong jatuh cinta selain Kang Mari. Tapi gadis itu tidak ingin berpikir panjang, kepala Daeyong di bahunya sudah terasa berat. Jadi ia memutuskan untuk mengantar Daeyong pulang.
***
Caroline merebahkan tubuh Daeyong di kasurnya saat tiba di rumah pria itu. Gadis itu membopong Daeyong yang sudah hilang kesadaran dengan di bantu oleh dua bodyguard-nya.
Caroline hendak keluar dari kamar Daeyong berniat ingin pulang, takut keluarganya mencari keberadaanya.
"Ra, aku mencintainya." Suara itu menghentikan langkah Caroline.
"Maaf, aku tidak menepati janjiku."
"Maaf, jika dia menjadi penggantimu. Maaf. Aku sudah sangat mencintainya, Ra."
"Seandainya aku bisa menemukannmu, mungkin kita akan bahagia saat ini," ucapan itu terus mengalir begitu saja dari mulut Daeyong yang masih belum sadar. Caroline mendengar semuanya, dia tidak tahu harus apa, sedih? Sepertinya Daeyong hanya mencintai Kang Mari, bahkan pemeran utamapun harus tersingkirkan oleh wanita itu. Bagaimana dengan dia? Sudah jelas dia hanya pemeran pembantu yang tidak akan pernah bisa bersatu dengan Daeyong. Caroline langsung keluar dari kamar Daeyong tanpa mendengar ceracauan pria itu lagi.
"Aku sangat mencintai Caroline, Ra." Tapi sayang Caroline tidak akan pernah mendengar kalimat itu.
"Caroline, ingin pulang? Tidak menginap? Sudah sangat larut untuk seorang gadis berada di luar." Bi Min Ah menatap Caroline, khawatir.
"Aku harus pulang Ahjumma, tolong jaga Daeyong. Aku pulang." Tanpa mengucapkan sepatah katapun gadis itu langsung pergi dari sana
"Andai saja kau mengetahuinya, nak." Bi Min Ah menatap iba Caroline yang sudah memasuki lift.
***
"Aaa, gaun apa yang harus aku gunakan malam ini?" Caroline tengah sibuk mencari gaun yang akan ia kenakan untuk acara nanti malam. Seoul Hagyeo merayakan prom night sebagai acara besar hari kelulusan mereka di Starlight. Bar termewah di seoul.
Caroline mulai panik. Acara akan dimulai pukul 18.20 dan sekarang sudah pukul 17.25. Waktunya hanya tinggal 55 menit lagi. Mata Caroline tertuju kepada satu gaun yang tergantung rapi di lemarinya."Akhirnya ...." Caroline mengambil gaun itu dan langsung memakainya.
Saat ia sibuk merapikan rambutnya, kenangan ia dengan Daeyong terlintas dipikirannya.
Hari di mana Daeyong membawanya ke butik untuk membelikannya gaun. Rasanya hari itu ia ingin mengutuk Daeyong karena sifatnya yang menyebalkan. Bahkan di hari itu juga Daeyong menyatakan bahwa Caroline adalah tunangannya.
"Cih, sekarang aku malah tergila-gila kepadanya." Caroline menahan agar air mata tidak jatuh. Bisa-bisa dandanannya hancur jika ia menangis sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Spring Day With You | Complete |
Teen FictionA story by Risa Martha Korean story ❤️ Romance Caroline~ "Haruskah aku menjadi salah satu pemeran di dalam drama mu yang tidak akan pernah berakhir?!" Daeyong~ " Ku mohon tetaplah disisiku, aku membutuhkanmu." Benci dan Cinta tidak jauh beda, bahka...